Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Pernah Mengeluh, Derra Raih Nilai UN SMP Tertinggi Se-DIY

Kompas.com - 12/06/2016, 19:20 WIB

YOGYA, KOMPAS.com - Ketika masih duduk di bangku TK, Derra Nur Anggraeni sudah diprediksi gurunya akan menjadi anak yang cerdas.

Sejak saat itu, sang ayah yang berprofesi sebagai buruh bangunan tidak pernah berhenti menyemangati dan mendorong Derra untuk tetap semangat belajar.

Mengayuh sepeda onthel dari Bantul untuk bersekolah, siswi kelas Sembilan SMP Negeri 10 Yogyakarta ini menyabet nilai tertinggi untuk kelulusan SMP se-DIY dengan nilai 394,00.

Sang Ayah, Nur Yanto Basuki atau akrab disapa Nur selalu berpesan kepada putrinya untuk tidak perlu merasa malu bersekolah walau hanya mengayuh sepeda.

Derra setiap harinya mengonthel dari Gandok, Bangunharjo, Sewon, Bantul menuju sekolahnya yang berada di daerah Umbulharjo, Yogyakarta. Karenanya, sang ayah selalu mendampingi dan mendorong Derra untuk terus berprestasi walau di tengah keterbatasan.

"Saya bilang, tidak usah malu dengan teman-teman kalau sekolahnya hanya naik sepeda. Yang penting, bisa berprestasi dan membanggakan bagi sekolah dan kedua orang tua," ujar Nur kepada Tribun Jogja, Sabtu (11/6/2016)

Ia pun menuturkan, putri keduanya tersebut tidak pernah mengeluh dalam menjalani sekolah. Nur sadar bahwa anaknya mempunyai kemampuan yang tinggi.

Sejak kecil, Derra memang telah banyak menorehkan prestasi yang membanggakan.
Derra menceritakan, sejak duduk di bangku SD hingga menjelang lulus SMP, dirinya selalu mendapat rangking pertama. Hanya satu kali saat kelar tujuh SMP dirinya mendapat ranking kedua.

Dirinya juga pernah mengikuti olimpiade Saind Nasional (OSN) dan mendapat juara pertama dalam cerdas cermat Koperasi se-DIY 2015.

"Memang suka membaca sejak kecil jadi tidak merasa kesulitan saat belajar. Jadi sudah terbiasa," ungkap Derra sesuai acara pelepasan siswa kelas sembilan di SMPN 10 Yogyakarta.

Nilai UN Derra begitu memuaskan karena meraih nilai sempurna 100 untuk mata pelajaran Matematika dan ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Sedang mata pelajaran bahasa Indonesia mendapat nilai 98,0 dan bahasa Inggris 96,0.

Untuk mempersiapkan Ujian Nasional (UN) SMP, Derra tidak mengambil banyak les tambahan atau bimbel seperti kebanyakan siswa tingkat akhir lainnya.

Ia cukup mengandalkan ilmu yang didapat dari sekolah namun menambah porsi belajar dan berdoa. Hasilnya keluar sebagai peraih nilai tertinggi, Derra sangat terkejut dan tidak menyangka.

"Kaget sekali bisa nilai tertinggi, tidak menyangka. Untuk UN kemaren belajar seperti biasa tapi belajarnya ditambah sesuai salat tahajud hingga waktu Shubuh," ungkap Derra

Menurut dia, keseimbangan antara belajar dan berdoa menjadi kunci sukses menjadi siswa yang berprestasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com