BAUBAU, KOMPAS.com – Walaupun tinggal di daerah kepulauan dekat dengan air laut, kebutuhan iodine belum tentu akan tercukupi.
Buktinya, perempuan dan bayi yang berada di kepulauan masih sangat riskan terkena penyakit tiroid.
Head of Emergency Siloam Hospital Buton, dokter Erni Murdaningsih, ketika memberikan Seminar Kesehatan tentang Screening Kesehatan Untuk Wanita di Rumah Sakit Siloam Buton akhir pekan ini mengatakan, di daerah kepulauan, insiden terjadinya penyakit tiroid pada wanita dan bayi cukup banyak.
“Kadang orang berpikir bahwa di daerah kepulauan, sudah tercukupi kebutuhan iodinenya. Sehingga penduduk berpikir tidak akan terkena penyakit gondok dan segala macamnya. Namun, berdasarkan penilitian, daerah kepulauan justru cukup lumayan juga insiden terjadinya penyakit tiroid,” kata Erni.
Hipotiroid merupakan salah satu hormon yang sangat berpengaruh atau mengalami perubahan ketika wanita sedang hamil.
Perubahan tersebut akan berdampak langsung bagi ibu dan bayi yang dilahirkan.
Dampak tiroid bagi wanita hamil adalah anemia dan keguguran, pendarahan, hipertensi, lahir premature.
Sedangkan pada bayi, dalam jangka panjang akan mengalami gangguan pertumbuhan dan keterbelakang mental.
"Karena itu, screening tiroid sangat penting bagi wanita hamil dan juga bayi yang baru dilahirkan, kalau ibu menderita gondok alangkah baiknya si bayi juga di screening tiroid,” ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.