Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembak Misterius Beraksi Malam Hari, 6 Perempuan Jadi Korban

Kompas.com - 22/04/2016, 08:09 WIB

MAGELANG, KOMPAS.com — Penembak misterius beraksi di kawasan Pecinan, Jalan Pemuda, Kota Magelang. Sasarannya adalah para perempuan yang bekerja sebagai pramuniaga toko di kawasan itu.

Aksi penembakan yang diduga menggunakan senjata jenis airsoft gun atau senapan angin ini sudah menyebabkan enam korban mengalami luka-luka.

Meski tidak ada korban jiwa, tetapi para korban mengalami luka dan trauma.

Dari penelusuran Tribun Jogja dan keterangan sejumlah korban, aksi penembakan misterius ini sudah terjadi sejak awal April ini, tepatnya tanggal 6 April silam. Penembak misterius menyasar para pramuniaga yang hendak pulang setelah tutup toko.

Terakhir kali, tembakan misterius ini dialami karyawan Apotek Enggal, Agustri Purnami (28), warga Dusun Tegal, Rejopanjang, Ambarawa, Rabu (20/4/2016) malam.

Kala itu, korban bermaksud pulang menuju indekos di Bogeman, Kota Magelang. Setelah menutup apotek, dia menyeberang jalan. Namun, baru berjalan 10 langkah, tiba-tiba dia dikejutkan dengan bunyi letusan.

Selang beberapa menit kemudian, dia merasakan nyeri di pinggang bagian kiri dan setelah dilihat ada luka memar.

Dia pulang dan sampai di rumah kosnya diberi tahu pemilik rumah kos bahwa dia terkena luka tembak, kemudian dibawa menuju RSUD Tidar untuk diobati.

Namun, setelah dilakukan rontgen, tidak ada peluru atau benda yang masuk di pinggangnya.

Sebelumnya, Dwi Mega S (16), warga Karanggading, juga mengaku terkejut dengan bunyi letusan. Bersamaan dengan bunyi itu, dia mengalami sakit di bagian kanan hingga tak bisa berjalan.

Saat itu, dia berada dalam perjalanan pulang setelah makan di kawasan Alun-alun Kota Magelang. Dia lalu meminta bantuan tukang ojek untuk dibawa menuju RSUD Tidar. Berdasarkan hasil rontgen,juga tidak ada benda yang masuk di bekas luka memarnya.

Dua kejadian aksi teror diduga penembakan tersebut kemudian dilaporkan kepada petugas Polres Magelang Kota.

Peluru runcing

Ternyata, kasus yang sama juga dialami pada awal April. Maya Sulitiana (20), karyawan Toko Buku Jaya, juga mengalami hal tersebut.

Saat itu, warga Bandongan, Kabupaten Magelang, itu juga baru saja menutup tokonya. Saat hendak berjalan pulang, tiba-tiba dia merasakan sakit di tangan kanannya.

“Tangan saya itu berdarah, dan hingga kini masih ada bekasnya. Saya juga belum melapor ke polisi,” katanya sembari menunjukkan bekas luka di tangannya.

Anehnya, setelah kejadian itu, ditemukan peluru berbentuk runcing di trotoar jalan. Peluru tersebut saat ini masih disimpan oleh bosnya.

Beberapa hari kemudian, temannya Retnowati (19), juga ditembak saat akan pulang pada malam hari setelah tutup toko.

“Dia terkena di bagian paha sebelah kanan. Celana jeans yang dipakainya berlubang dan sobek, sementara pahanya mengeluarkan darah dan sempat dibawa ke rumah sakit,” paparnya.

Perempuan lainnya, Khotimah (20), warga Kalijambe, Purworejo, yang menjadi karyawan Atlanta, juga terkena tembakan di paha kanan pada Sabtu (16/4/2016) sekitar pukul 21.00. Dia merasakan nyeri di bagian pahanya.

Trauma

Sementara itu, Rini Ambarwati (34), karyawan Toko Jodo, juga sempat ditembak di kaki kirinya. Hingga kini, kakinya tersebut masih diperban karena mengalami luka cukup dalam.

“Saat itu ada bunyi jeder, tiba-tiba saya merasakan sakit dan saya jatuh. Saya sempat minta Betadine di apotek terdekat. Kejadiannya malam sehabis saya pulang kerja,” ujar Rini kepada Tribun Jogja, Kamis (21/4/2016).

Rini menjelaskan, kejadian tersebut dialaminya pada Senin (18/4/2016). Saat itu, dia sedang berjalan kaki menuju kampungnya di Samban. Dia juga tidak mengetahui profil sang penembak misterius ini.

Hanya saja, setelah ditembak, dia sempat melihat seorang bapak keluar dari mobil minibus warna hitam.

“Saya belum lapor polisi meski saya masih trauma. Selain itu, kaki saya masih sering terasa nyeri,” katanya.

 

Berita ini telah tayang di Tribun Jogja, Kamis (21/4/2016), dengan judul: Incar Wanita, Penembak Misterius Teror Pecinan Magelang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com