Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah-bocah Yatim Piatu Berjuang Hidup Sambil Berjualan Sayur Keliling Kampung

Kompas.com - 03/04/2016, 12:03 WIB
Junaedi

Penulis

Deraan hidup yang demikian keras sering kali membuat anak-anak itu kehilangan momen-momen masa kecilnya.

Ketika melihat anak-anak lain hidup berbahagia berkumpul bersama keluarga dan orangtuanya, mereka hanya hanya dapat berandai-andai mengalami hal serupa.

Sambil mengusap air matanya, Ard mengatakan kerap bersedih karena tak ada lagi orangtua yang bisa menjadi tempat baginya untuk mengadu dan berkeluh kesah.

Si anak bungsu bahkan tidak lama melihat wajah kedua orangtuanya. Kedua orangtuanya telah tiada saat ia belum genap berusia setahun.

Atas kondisi itu, Salamiah mengaku kerap mencemaskan kehidupan dan masa depan kelima cucunya. Namun, apa daya, tubuhnya yang lemah membuatnya harus menerima keadaan ini tanpa bisa berbuat banyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com