Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Gugurkan Kandungan, Siswi SMK Hampir Jadi Korban Ritual Dukun

Kompas.com - 22/03/2016, 14:50 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis

BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Lima hari hilang, siswi SMK di Bandarlampung hampir menjadi korban ritual pesugihan di Demak Jawa Tengah.

Kasudit Renaka Krimum Polda Lampung AKBP Ferdian Indra Fahmi, mengatakan tujuh tersangka sudah ditangkap terkait kasus perdukunan tersebut.

"Jaringan ini mencari janin di bawah tiga bulan untuk dijadikan persembahan guna mendapatkan pesugihan," kata dia, Selasa (22/3/2016).

Mulanya, korban, AR, siswi SMK di Bandarlampung, kebingungan mencari cara untuk menggugurkan kandungannya.

"Kemudian oleh temannya dikenalkan dan dipertemukan oleh tersangka AR," ujarnya lagi.

Laki-laki yang ditemuinya di Kecamatan Garuntang Bandarlampung ini menjanjikan bisa menggugurkan kandungan.

"Tak cuma bisa menggugurkan bahkan korban juga dijanjikan justru mendapatkan uang senilai Rp 1 miliar," tambah Ardian.

Ternyata, kepergian korban tak diketahui orangtuanya hingga kemudian mereka melaporkan hal itu kepada Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin saat menjaring aspirasi.

"Kemudian kami langsung bergerak membentuk tim mencari korban," imbuhnya.

Proses empat hari pencarian, tepat saat proses ritual berjalan jaringan perdukunan pencari pesugihan digrebek di Kota Demak Jawa Tengah. Polisi menyita alat ritual berupa keris dan sajen serta 17 unit HP, uang senilai Rp 7 juta dan dua unit mobil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com