Kolonel Saiful Selalu Ingatkan Prajurit untuk Beribadah Meski Tengah Bertempur

MEULABOH, KOMPAS.com - Almarhum Komandan Resor Militer 132 Tadulako Kolonel Inf Saiful Anwar dikenal sebagai pribadi yang baik dan taat beribadah. Saiful gugur dalam ketika helikopter milik TNI jatuh di Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (20/3/2016).

Hal itu disampaikan oleh Komandan Distrik Militer 0116 Nagan Raya, Aceh, Letnan Kolonel Arm Erland Hendriatna di sela-sela acara doa bersama bagi 13 prajurit TNI yang gugur dalam musibah itu.

"Saya sangat kehilangan atas gugurnya Kolonel Saiful Anwar, karena saya kenal beliau orangnya baik dan taat beragama," kata Erland kepada wartawan, Senin, (21/3/21016).

Erland mengaku sangat terkesan dengan Saiful saat ia mengikuti pendidikan Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Darat Pendidikan Regional 50 di Bandung, Jawa Barat, pada tahun 2015. Saiful menjadi pembimbing bagi Erland dan kawan-kawan.

Ketika itu, kata Erland, Saiful dikenal sebagai prajurit perwira yang rendah hati dan sangat disiplin dalam menjalankan tugas dan kewajiban beribadah.

Erland menyebutkan, Saiful selalu berpesan bahwa seorang prajurit harus mengutamakan tugas, tetapi jangan meninggalkan shalat.

"Yang paling terkesan saat kami mengikui gladi medan di hutan. Beliau selalu mengingatkan kami untuk melaksanakan shalat walau dalam kondisi dalam pertempuran," katanya.

Atas nama seluruh prajurit Kodim 0116 Nagan Raya dan rekan-rekannya di Dikreg 50 Seskoad, Erland menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga korban.

Helikopter milik TNI AD jenis Bell 412 EP dengan nomor HA 5171 jatuh di Poso Pesisir Selatan, Sulawesi Tengah, Minggu (20/3/2016) sekitar pukul 17.55 Wita.

Menurut Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman, penyebab kecelakaan sementara diduga karena faktor cuaca.

Berikut nama-nama korban dari peristiwa tersebut:
1. Kolonel Inf Saiful Anwar (Danrem 132/Tdl);
2. Kolonel Inf Heri;
3. Kolonel Inf Ontang RP;
4. Letkol Cpm Tedy;
5. Mayor Inf Faqih;
6. Kapten dr Yanto;
7. Prada Kiki;
8. Kapten Cpn Agung;
9. Lettu Cpn Wiradi;
10. Letda Cpn Tito;
11. Serda Karmin;
12. Sertu Bagus;
13. Pratu Bangkit.