Kampung iklim tersebut berada di RW XI Kelurahan Mangunsari Kecamatan Sidomukti, yang konsisten sejak 2012 lalu mengembangkan kawasan biopori.
Penunjukan itu pun ditandai dengan Pencanangan Proklim Kawasan Sahabat Biopori oleh Wali Kota Salatiga Yuliyanto, Rabu (16/3/2016).
Menurut Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Salatiga Prasetiyo Ichtiarto, warga di di Mangunsari tersebut diniai telah sadar dan konsisten mengembangkan konsep-konsep partisipasi pengurangan perubahan iklim.
Salah satunya adalah pengembangan kawasan biopori sejak 2012 yang jumlahnya mencapai hingga 300 buah.
"Di Kampung ini jumlah penduduknya sekitar 72 keluarga dan kini masing-masing rumah warga telah memiliki biopori antara 2 hingga 4 buah," ungkap Prasetiyo.
Kegiatan pencanangan Kampung Iklim tersebut, lanjutnya, juga sebagai bentuk penghargaan kepada warga atas jerih payah yang selama ini telah dilakukannya dalam mendukung usaha pemerintah dalam pengurangan perubahan iklim tersebut.
Pihaknya tak memungkiri bahwa keberadaan kelompok masyarakat sebagai penggerak upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim tersebut sangat diperlukan.
Sejumlah upaya itu di antaranya melalui pembuatan biopori, sumur resapan, penghijauan dalam lahan terbatas, menjaga kebersihan lingkungan, mengolah sampah rumah tangga menjadi kompos.
"Diharapkan gerakan untuk meminimalisir pemanasan global dan perubahan iklim bisa masif ditengah masyarakat," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.