Namun, lanjut dia animo masyarakat untuk mendaftarkan anak-anaknya ke sekolah itu setiap tahun ajaran baru masih tinggi. Pihaknya tidak bisa menolak, karena yang mendaftarkan sekolah itu mayoritas warga sekitar sekolahan.
"Sebenarnya jumlah siswa yang over kapasitas ini sudah diketahui dalam dapodik (data pokok pendidikan) secara nasional setiap tahun," ujar Ridwan yang juga alumni SD tersebut.
Ridwan menuturkan, dengan jumlah siswa yang berlebihan, maka proses KBM dibagi dua sif dan bergilir setiap minggu, yaitu pagi dari pukul 7.00 hingga 12.30 WIB untuk kelas 4, 5 hingga kelas 6 dan siang pukul 10.00 hingga 13.00 WIB untuk kelas 1, 2 hingga kelas.
"Juga kami harus menyiasati pelajaran yang sifatnya praktik seperti olahraga, kegiatan keagamaan, keterampilan. Pelaksanaannya disesuaikan sif, bagi yang masuk siang dilaksanakan pagi, begitu sebaliknya," tutur alumni Sekolah Pendidikan Guru (SPG) di Kota Sukabumi.
Walaupun ada dua sif proses KBM, Ridwan menambahkan semua tenaga pengajar atau guru tetap dengan jam kerja yang sama.
"Masuk pagi-pagi dan pulang setelah proses KBM semuanya selesai dilaksanakan," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.