Kacamata Gerhana Terbatas, Warga Lombok Gunakan Disket

Warga berkumpul di bukit dan melaksanakan shalat gerhana. Ada warga yang menggunakan kacamata khusus gerhana secara bergantian. Namun, ada juga yang menggunakan alat lain, seperti disket.

"Bisa dilihat menggunakan disket," kata IGK Satria, Staf Fungsional Umum Kantor Geofisika Mataram, Rabu (9/3/2016).

Warga nekat menggunakan disket karena, menurut Satria, kacamata khusus gerhana tidak dijual bebas di Mataram.

BMKG pusat hanya memberikan jatah 10 kacamata kepada setiap stasiun BMKG di daerah, dan dipakai warga secara bergantian.

Jasmani (40), warga Rembitan, mengaku senang bisa melihat secara langsung fenomena gerhana matahari sebagian.

Dia baru kali ini melihat fenomena gerhana matahari. Sebab, saat gerhana matahari terjadi sebelum ini, Jasmani dilarang keluar rumah.

"Tumben melihat. Dulu masih kecil ada gerhana matahari, tetapi enggak dikasih keluar rumah. Takut. Orangtua bilang, katanya bisa buta. Dulu rumah itu ditutup kain-kain, sekarang tidak, sekarang bisa lihat dan sudah tahu bagaimana gerhana matahari," kata Jasmani.

Gerhana matahari sebagian di NTB dimulai pukul 07.22 Wita. Puncak gerhana terjadi pada pukul 08.28 Wita, dan berakhir pada pukul 09.43 Wita.

Lama gerhana 2 jam 20 menit dengan keteramatan gerhana di wilayah Lombok 0,7-0,814 atau sekitar 75 persen.