Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadang Mobil di Malang, Densus 88 Amankan Beberapa Orang Terduga Teroris

Kompas.com - 20/02/2016, 08:18 WIB

MALANG, KOMPAS.com - Densus 88 mengamankan beberapa orang terduga teroris di dalam mobil Xenia warna silver di Jalan Raya Ngijo Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (19/2/2016) malam.

Penghadangan mobil yang diduga berisi teroris itu terjadi seperti sebuah drama film action, bahkan terdengar ada beberapa kali tembakan peringatan. Mereka diduga jaringan teroris Santoso asal Poso, Sulawesi Tengah.

Seperti dikutip Antara, satu unit mobil Xenia warna silver dengan pelat nomor dari luar Malang itu dihentikan oleh satu unit motor.

Namun, Xenia tidak kunjung berhenti, bahkan sempat menabrak. Kemudian, muncul Avanza hitam pelat B menabrak dari sisi kanan sehingga mobil oleng dan bamper melintang di jalan serta membuat macet ruas Jalan Ngijo.

Tidak lama berselang muncul pasukan berpakaian preman bersenjata meminta pengemudi dan penumpang mobil Xenia untuk tidak melawan dan tiarap.

Kemudian, datang ELF jetbus putih pelat B dan menurunkan pasukan preman berlaras panjang. Mereka memaksa penumpang Xenia menyerah, bahkan sempat terdengar tiga kali tembakan.

Berdasarkan informasi, ada empat orang yang diamankan oleh anggota Densus 88 dan dibawa ke Mako Brimob.

"Saya memang sempat mendengar ada ramai-ramai seperti ada kejadian gawat gitu dan ketika saya keluar rumah memang ada mobil seperti kejar-kejaran," kata Ferdian, warga Ngijo yang sempat menyaksikan peristiwa penangkapan tersebut.

Selain mendengar tiga kali tembakan peringatan, dirinya juga sempat melihat ada beberapa orang dibawa masuk ke mobil lainnya oleh polisi.

Namun, dia mengaku kurang jelas berapa jumlahnya dan akan dibawa ke mana.

Sementara itu, Kapolres Malang AKBP Yudo Nugroho Sugianto membenarkan adanya penangkapan terduga teroris di wilayah hukumnya.

"Akan tetapi, peristiwa penangkapan seperti apa dan siapa yang ditangkap itu siapa, kami masih menunggu rilis dari Mabes Polri," katanya.

Geledah rumah

Informasinya terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di Jalan Raya Ngijo Karangploso itu salah satunya berinisial ARW (40) dan pernah menjadi PNS di lingkungan Pemkab Malang.

ARW tinggal di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso.

Ketua RT 7 RW 11 Desa Ngijo, Wiji mengakui, jika Densus 88 memang mendatangi rumah terduga teroris tersebut. Namun, tidak sampai masuk ke rumah tersebut.

"Iya, tadi ke sana, tapi tidak sampai masuk ke dalam rumah," kata Wiji, Sabtu dini hari.

Ia mengatakan bahwa ARW tersebut pernah menjadi PNS di lingkungan Pemkab Malang dan tinggal di perumahan itu sekitar 7 tahun. Namun, pekerjaan yang ditekuninya saat ini adalah sebagai penjual gado-gado keliling.

"Saya terakhir melihat ARW pada siang hari saat sedang membeli tabung LPG di toko yang tidak jauh dari rumahnya. ARW tinggal bersama istri dan anak laki-lakinya yang masih berusia 5 tahun," ucapnya.

Sementara itu, Danramil Karangploso Kapten Abd Kodir mengatakan bahwa keluarga ARW masih berada di dalam rumah.

"Masih berada di dalam rumah, bersama anaknya," katanya.

Saat ini kawasan perumahan tempat tinggal ARW masih dijaga ketat oleh polisi. Tempat ini jadi sasaran penggeledahan oleh kepolisian dari Polda Jatim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com