Serma Saiful adalah kopilot sekaligus teknisi pesawat yang jatuh di pemukiman warga di Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (10/2/2016) siang.
Hingga Rabu malam, pihak keluarga belum menerima kepastikan kondisi Serma Saiful akibat kecelakaan tersebut. Orangtua Serma Saiful, Yusuf Wibisono, dan beberapa keluarga langsung bertolak ke Malang untuk memastikan keadaan anaknya.
Sri Aryanti, kakak ipar Serma Saiful, mengatakan kabar duka tersebut diterima sesaat setelah insiden itu terjadi. Kabar datang dari suami Sri atau kakak kandung Serma Saiful yang juga seorang anggota TNI AU di Makassar.
"Bapak dan ibu langsung berangkat ke Malang untuk memastikan keadaannya (Serma Saiful)," kata Sri, Rabu malam.
Atas kecelakaan itu, keluarga berharap dan berdoa Serma Saiful selamat. Sri mengatakan, sebelum kecelakaan Serma Saiful sempat menghubungi kakaknya pada Jumat (5/2/2016) lalu.
Dalam percakapan sambungan telepon itu, Serma Saiful hanya menanyakan kabar kakak dan keluarganya.
"Adik saya berpesan agar kami yang di Magelang selalu menjaga orangtua dengan baik," tuturnya menahan air mata.
Saiful merupakan anak kedua dari lima bersaudara dari pasangan Yusuf Wibisono dan Almarhum Endang Sulistianingrum. Saiful sudah bertugas di TNI AU lebih dari 10 tahun.
Seperti diberitakan, pesawat latih jenis Super Tucano jatuh dan menimpa rumah warga di Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (10/2/2016) sekitar pukul 10.00 WIB. Lokasi kejadian berjarak sekitar lima kilometer dari Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh Malang.
Insiden ini menyebabkan tiga korban tewas, yaitu dua orang warga sipil yaitu Erna Wahyuningtyas dan Nurcholis karena tertimpa dalam reruntuhan rumah. Pilot Mayor Ivy Safatillah, sudah dipastikan meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.