"Dijemput panser sampai depan rumahnya," kata Ujang Dirja (67), tetangga sebelah rumah itu, Jumat (15/1/2016). Lelaki itu diciduk saat pagi buta.
Ujang mengatakan, polisi berpakaian preman bergantian melakukan pengintaian pada rumah milik Pak Jamal, tepat di belakang rumahnya.
Pagi, setelah lewat pukul 03.00 Wita, polisi langsung menyergap terduga teroris itu saat keluar rumah. "Namanya tidak tahu. Tahunya bahwa dia itu orang Ambon. Jengkotnya segini (panjang). Gitu saja," kata Ujang.
Kepala Kepolisian Daerah Kaliimantan Timur Irjen Pol Safaruddin pun membenarkan adanya aksi penangkapan pada terduga teroris.
Satu orang diitangkap dengan sejumlah barang bukti berupa sejumlah peluru tajam, bubuk mesiu, dan pupuk urea.
Safaruddin mengaku belum bisa mengungkap detil penangkapan tersebut. "Semalam Densus 88 menangkap satu orang yang diduga terkait terorisme. Kami, Polda dalam hal ini Brimob dan Polres, mem-back up sepenuhnya upaya ini," kata Safaruddin.
"Sekarang masih tahap olah TKP," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.