Ramadan mengaku tidak mengetahui alasan polisi menggeledah kamar tahanannya dan kamar narapidana lainnya.
"Saya kaget, karena saya mau tidur siang tiba-tiba datang polisi lakukan geledah. Baru kali ini ada penggeledahan. Saya tidak tahu mereka cari apa," kata Ramadan, Kamis (14/1/2016).
Sebelumnya, Polresta Baubau bersama staf Lapas Kelas II menggeledah sebagian ruang tahanan narapidana.
Beberapa personel polisi melakukan pemeriksaan di setiap sudut ruangan termasuk tempat tidur dan lemari penghuni lapas.
Dari penggeledahan tersebut hanya ditemukan enam buah handphone dan dua senjata tajam yang terbuat dari sendok makan.
Kapolresta Baubau, AKBP Eko Wahyuniawan mengatakan, penggeledahan dilakukan untuk mengamankan barang yang dicurigai dan membahayakan.
"Razia penggeledahan ini untuk mengamankan barang-barang yang dicurigai atau membahayakan, misalnya ada tembaga di dalam lapas, tidak boleh ada logam di dalam sel. Harapan kita agar narkoba ini tidak masuk di lapas Baubau," ujar Eko.
Sementara itu, Kalapas Kelas II Baubau, Otong Gunarso mengatakan, pihaknya selalu melakukan pengawasan dan pemeriksaan termasuk para pembesuk.
"Pengawasan tetap kita lakukan seperti biasa. Yang membesuk kita lakukan pemeriksaan tersendiri. Walaupun demikian juga kita mempunyai keterbatasan," kata Otong.
Dia menambahkan, di masa depan pihak lapas akan terus meningkatkan pengawasan dan kerja sama dengan kepolisian untuk meningkatkan rasa aman di dalam lembaga pemasyarakatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.