Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penobatan KBPH Suryodilogo Sebagai Paku Alam X Digelar 7 Januari

Kompas.com - 02/01/2016, 16:12 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Penobatan Putra Mahkota Kadipaten Pura Pakualaman Kanjeng Bendara Pangeran Harya (KBPH) Prabu Suryodilogo sebagai Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Paku Alam X rencananya akan digelar pada 7 Januari 2016.

"Prosesi penobatan dilaksanakan pada Kamis Legi 7 Januari 2016," ujar Kerabat Paku Alaman Bupati Sepuh KRMT Roy Suryo Notodiprojo, Sabtu (02/01/2016).

Prosesi penobatan akan dilakukan pada pukul 8.30 WIB di Kagungan Dalem Bangsal Sewotomo Kadipaten Pakualaman. 


Sebelum acara itu dilakukan, pada Minggu (3/1/2016), panitia penobatan bakal menggelar gladi penobatan dan gladi kirab ageng.


"Persiapan-persiapan sudah dilakukan oleh panitia penobatan Paku Alam X," ungkap Roy Suryo.

Panitia juga turut mengundang sejumlah tamu penting dalam proses penobatan nanti seperti kerabat dari Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, Kasunanan Surakarta, Kadipaten Mangkunegaran, Kraton Cirebon, serta Kasultanan Goa.

Selain itu, para petinggi pemerintahan baik pusat maupun daerah juga diundang untuk menghadiri upacara penobatan.

"Presiden, Menteri, Ketua Parlemen pusat dan daerah, petinggi TNI/Polri. Rohaniawan, akademisi dan tokoh masyarakat juga diundang," ucapn Roy.

Sebelum dinobatkan menjadi Pakualam ke X, pada akhir Bulan Desember 2015 kemarin, KBPH Prabu Suryodilogo telah berziarah terakhir ke makam leluhur seperti makam Kotagede dan makam Girigondo.

"Kemarin saya yang mengantar BPH Prabu Suryodilogo berziarah," tuturnya.

Sementara itu, salah satu kerabat Pura Pakualaman BPH Hario Danardono menyampaikan jika pada gelar gladi kirab Ageng dan gladi penobatan akan dilaksanakan pada Minggu sekitar pukul 09.00 dan pukul 15.00.  

"Gladi besok untuk menyingkronkan antara konsep perencanaan dengan praktek dilapangan. Lalu juga melihat pembagian tugas panitia," ungkap Roy.

Selain itu, gladi kirab Ageng juga untuk melihat kesiapan kereta yang akan dipergunakan. Pasalnya, usia kereta sudah lebih dari dua abad.

"Kereta Kyai Manik Kumala, Nyai Roro Kumenyar, Kyai Brojonolo serta Kyai Manik Brojo usianya sudah lama. Nantinya akan ada 30 ekor kuda yang menarik kereta-kereta ini," imbuh mantan Menteri Pemuad dan Olahraga itu.

Untuk diketahui, Kirab Ageng dilakukan usai prosesi penobatan (jumenengan dalem) Pakualam ke X. Kirab dilakukan di mana Pakualam X akan menaiki kereta Kyai Manik Kumala dan mengelilingi Pakualaman.

Proses ini adalah tanda untuk mengenalkan Pemimpin Kadipaten Pakualaman yang baru kepada masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com