Pasangan Risma-Whisnu dinyatakan sebagai pemenang setelah mengumpulkan suara dukungan 86,3 persen, jauh mengungguli pasangan Rasiyo-Lucy Kurniasari sebagai lawannya yang hanya memperoleh 13,7 persen.
Perolehan suara itu, menurut juru bicara tim pemenangan Risma-Whisnu, Didik Prasetyono, mengatakan, diyakini mayoritas disumbang oleh perempuan.
"Karena itu, pada Hari Ibu ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua perempuan Surabaya, baik yang sudah jadi ibu maupun yang belum menjadi ibu," katanya.
Momentum penetapan Risma-Whisnu sebagai pemenang Pilkada Surabaya hari ini, kata Didik, adalah momentum yang sangat pas karena figur Risma ditetapkan sebagai pemimpin Surabaya.
"Surabaya akan dipimpin kembali oleh sosok ibu yang dipastikan akan memimpin Surabaya dengan kasih sayang," tambahnya.
Dalam rapat pleno terbuka yang digelar di Hotel Singgasana itu, Risma tidak hadir karena menghadiri acara di Jakarta. Pasangan Rasiyo-Lucy Kurniasari beserta perwakilan partai pengusungnya juga tidak hadir. Pihak yang hadir hanyalah perwakilan PDI-P sebagai pengusung Risma-Whisnu, dan Whisnu sendiri selaku wakil wali kota terpilih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.