Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembangan Taman Bunga Amaryllis Rampung pada 2016

Kompas.com - 14/12/2015, 14:38 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul akan mengembangkan potensi wisata taman bunga Amaryllis di Kecamatan Patuk, Gunung Kidul, yang beberapa waktu lalu menghebohkan media sosial karena rusak.

Rencananya, selain taman, pemerintah akan mengembangkan pembibitan yang ditargetkan rampung pada tahun 2016 mendatang.

"Kita sudah berkoordinasi dengan bupati, sekda, dan UGM untuk rencana pembangunan taman Amaryllis," ujar Camat Patuk Gunung Kidul, Haryo Ambar Suwardi, Senin (14/12/2015).

Ambar menuturkan, saat ini UGM dan beberapa ahli telah membuat desain taman. Nantinya akan ada berbagai bunga untuk memperindah taman. Namun, saat ini baru akan dikembangkan satu jenis, yakni Amaryllis.

"Tentu disediakan spot selfie bagi wisatawan. Jadi bisa berfoto dengan latar belakang bunga tanpa harus menginjak dan merusaknya," tandasnya.

Menurut dia, rencananya taman Amaryllis akan dibangun di tanah milik Sukadi di bagian depan dan belakang rumah. Bagian pekarangan depan akan dibuat khusus taman bunga Amaryllis, lalu di bagian belakang rumah akan dibangun wisata yang disebut Nawing.

"Di lokasi belakang rumah ada sungai. Nantinya wisatawan bisa menikmati eksotisme sungai itu," tegasnya.

Tak hanya itu, lanjutnya, di bagian utara jalan akan dikembangkan lokasi khusus pembibitan bunga Amaryllis dan berbagai bunga lain.

"Kami sudah membuat proposalnya. Anggarannya berapa belum masih revisi, rencana tahun 2016 bisa selesai pembangunannya," ucapnya.

Dia berharap pembangunan taman bunga di Patuk ini bisa menjadi salah satu destinasi wisata dan berimbas pada meningkatnya perekonomian warga sekitar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com