Dia adalah, Adnan Puricta Ichsan Yasin Limpo, kandidat Bupati Gowa, nomor urut 4 yang maju berpasangan dengan Abdul Rauf Malaganni, bertarung dengan empat pasangan calon bupati lain.
Padahal, Adnan terdaftar sebagai dalam daftar pemilih tetap (DPT) di tempat pemungutan suara (TPS) 3, Kelurahan Tombolopao, Kecamatan Sombaopu, bersama seluruh keluarganya.
Pilihan "golput" ini terjadi karena orangtua Adnan, Ichsan Yasin Limpo -mantan bupati setempat dan menempati rumah jabatan sebagai bupati, sekarang telah berpindah domisili.
Perpindahan terjadi setelah dia diganti oleh Pelaksana Tugas Harian (PTH) Bupati Sidik Salam.
"Iya memang terdaftar, tapi mungkin saat pendataan DPT sudah tertutup dan beliau pindah domisili," kata Kamaruddin Tafsir, Ketua PPS 3 Tombolopao.
Adnan pun memilih menyendiri di masjid tua Katangka untuk melaksanakan ibadah serta doa agar dalam pemilihan ini dia terpilih.
"Iya, sengaja tidak menggunakan hak suara saya karena sekarang ini saya sudah tidak tinggal lagi di rumah jabatan bupati bersama ayah saya dan itu alasan yang paling mendasar," kata Adnan.
Adnan bertarung melawan empat kandidat lainnya. Salah satunya kompetitornya adalah bibinya sendiri, Tenri Olle Yasin Limpo, saudara kandung Ichsan Yasin Limpo, ayah Adnan.