PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Sedikitnya 22 siswa SD Jatisari 1 Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, keracunan usai menyantap roti bakar yang dijual pedagang keliling, Senin (2/11/2015).
Para siswa itu langsung dilarikan ke RSUD Tongas dan RSUD dr Mohammad Saleh. Sementarta, pedagang roti bakar melarikan diri.
Mereka yang keracunan hampir semuanya merasakan mual dan pusing. Menurut seorang siswa, Fadila, sebelum masuk sekolah mereka membeli roti bakar.
Saat mengikuti upacara mereka mulai merasakan pusing dan mual. Satu persatu siswa itu kemudian roboh.
Pihak sekolah langsung membawa mereka ke Puskesmas setempat dan rumah sakit.
Wakil Kepala SD Hesti Naryati menyatakan, penjual roti langsung kabur begitu melihat siswa keracunan.
Karena sejumlah siswa kondisinya menurun, delapan orang murid kemudian dibawa ke rumah sakit.
Dinas Kesehatan Probolinggo langsung mengambil sampel roti bakar itu untuk diteliti. Roti itu dicampur selai cokelat lalu dibakar sebelum dijual ke murid-murid.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengamatan Penyakit Dinkes Probolinggo, Saneman, mengungkapkan sampel roti sudah dibawa ke laboratorium kesehatan Jawa Timur.