Gemar "Ngutil" di Swalayan, Akhirnya Dimas Menginap di Tahanan

MEDAN, KOMPAS.com — Dimas Panjaitan (17), warga Jala Gaharu, Medan Timur, harus membayar mahal "hobinya" mengutil di sejumlah swalayan. Remaja itu kini harus mendekam di dalam sel tahanan Mapolsekta Medan Timur.

Kepada polisi, Dimas mengaku sudah lima kali mengutil barang dagangan di sejumlah minimarket, seperti Alfamart dan Indomaret. Pencurian terakhir yang dilakukan Dimas adalah di minimarket Indomaret di Jalan Rakyat, Kecamatan Medan Timur, Rabu (30/9/2015).

Dari tempat itu, Panjaitan mengutil dua botol sampo merek Sunsilk berwarna kuning. Namun, aksi remaja itu diketahui karyawan Indomaret lewat hasil rekaman kamera CCTV. Dalam rekaman itu terlihat jelas Dimas menyembunyikan dua botol sampo tersebut.

Melihat aksi Dimas, seorang karyawan Indomaret berteriak hingga mengundang perhatian warga. Alhasil, Dimas ditangkap warga yang langsung membawanya ke kantor polisi.

"Sudah lima kali (mengutil). Biasanya yang aku ambil sampo dan alat-alat mandi. Di Indomaret Jalan Rakyat sudah tiga kali. Alfamart di Jalan Pancing dua kali. Barang yang aku ambil terus aku jual lagi. Dua botol sampo aku jual sama orang Rp 50.000," ujar Dimas di Mapolsekta Medan Timur.

Saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap Panjaitan. Namun, kepolisian sangat menyayangkan pihak Indomaret tidak membuat laporan pengaduan terkait kejadian tersebut.