Tersangka yang merupakan otak kejahatan aksi dan komplotannya dikenal kejam karena tidak segan-segan melukai korbannya, bahkan juga menghabisi nyawa korban.
“Saya bekerja (jadi begal) sejak tahun 2009 lalu dan sudah beraksi sebanyak 60 kali,” kata Teguh.
“Kalau korbannya melawan ya saya bacok pakai celurit. Seingat saya sudah ada empat orang yang meninggal dunia,” imbuhnya.
Dalam menjalankan aksinya, pemuda lulusan MTs tersebut dibantu enam orang temannya. Tiga diantaranya termasuk tersangka berhasil diringkus polisi, sementara empat orang lainnya masih buron.
Teguh berhasil diringkus aparat di tempat pelariannya, Senin (21/9/2015), saat bekerja di wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur.
“Selain Demak, saya beraksi di Kota Semarang dan Kendal. Sasarannya orang pacaran,” ujar Teguh.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Demak AKP Philip Samosir mengatakan, mengingat lokasi kejadian yang cukup banyak dan juga mengakibatkan korban meninggal dunia, pihaknya akan terus mengembangkan kasus tersebut dan mengusutnya hingga tuntas.
“Tersangka Teguh ini kami jerat pasal 365 junto 338 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dan menghilangkan nyawa orang dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara,” ungkap Philip.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.