"Mereka siapkan studi agar standar lelangnya tidak seribet yang kita punya," kata pria yang akrab disapa Emil itu setelah menerima kunjungan dari pemerintah Korea Selatan di Balai Kota Bandung, Rabu (9/9/2015).
Emil menambahkan, hingga saat ini progres pembangunan masih dalam tahap lelang. Menurut dia, lamanya realisasi monorel disebabkan berbagai hal, salah satunya proses lelang yang berbelit-belit.
"Banyak hal-hal tetek bengek internasional yang harus kita penuhi. Ada 23 items yang harus kita penuhi," tuturnya.
Dengan dukungan kerja sama dari pemerintah Korea Selatan, Emil berharap pemerintah pusat lebih yakin untuk mengucurkan dana APBN untuk perbaikan transportasi masal di Kota Bandung.
"Finalisasi bulan depan. Insya Allah kita lebih pede aja bawa dokumen kemana-mana. Dengan bantuan dari Korea ini diharapkan pemerintah bisa lebih yakin mengucurkan APBN ke Kota Bandung juga menarik investor lebih banyak lagi untuk koridor 2," ujar Emil.
Selain untuk transportasi, pemerintah Korea Selatan juga membantu Kota Bandung dalam program pengentasan kemiskinan.
"Korea lagi banyak bantuan ke Bandung. Ada tiga proyek kesejahteraan sosial," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.