Absennya TNI-Polri dalam pengamanan pemberangkatan jamaah calon haji ini, lantaran personel kedua institusi itu ditarik ke barak sebagai buntut dari bentrokan yang terjadi pada Minggu.
Alhasil, hanya petugas Satpol PP dan Dinas Perhubungan yang mengamankan pemberangkatan jamaah calon haji dari Polewali Mandar hingga ke Asrama Haji Sudiang di Makassar.
Meski tanpa kehadiran TNI-Polri, pemberangkatan jamaah calon haji ini berlangsung lancar dan tenang. Tidak seperti tahun lalu yang terganggu akibat keluarga jamaah memaksa masuk ke lokasi pemberangkatan.
Tahun ini, aparat Satpol PP dan Dinas Perhubungan bertindak tegas dan hanya mengizinkan seorang pengantar yang membawa surat resmi bisa mengantar jamaah hingga ke lokas pemberangkatan.
Meski demikian, keluarga jamaah yang lain tetap berdesak-desakan di luar lokasi pemberangkatan. Akibatnya beberapa pengantar mengaku kehilangan beberapa barang bawaan mereka.
"Tadi waktu berdesak-desakan masih pegang HP tapi begitu keluar HP saya sudah tidak ada," kata Kurnia salah seorang warga yang mengantar kerabatnya yang akan menunaikan ibadah haji.
Meski sebanyak 23 orang calon haji asal Polewali Mandar sempat mengalami masalah visa, namun akhirnya dipastikan seluruh 404 orang calon jamaah haji bisa diberangkatkan ke Tanah Suci. Menurut rencana kloter kedua dari Polewali Mandar akan diberangkatkan dari embarkasi Makassar pada 6 September mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.