Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Karyawan Trigana Air Diduga Terlibat Permainan Tiket

Kompas.com - 21/08/2015, 16:40 WIB
JAYAPURA, KOMPAS.com — Tiga karyawan Trigana Air Service diduga terlibat dalam permainan tiket pesawat PK YRN IL 267 yang jatuh di Kampung Atenok, Distrik Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang, Minggu (16/8/2015), dan menewaskan 49 penumpang serta lima kru.

Direktur Operasional Trigana Air Service, Benny Sumaryanto, mengatakan, pihaknya memprediksi ada tiga sampai empat karyawan yang bisa terlibat dalam kasus tersebut. Akibat permainan tiket itu, identitas pembeli tiket pesawat berbeda dengan manifes.

"Kita sekarang sedang memeriksa dan mengaudit para karyawan ini. Jika terbukti bersalah, mereka akan diserahkan ke aparat yang berwajib dan bisa dipecat," kata Benny di Jayapura, Jumat (21/8/2015).

Sebelumnya, pesawat Trigana PK-YRN dengan nomor penerbangan IL-267 diberitakan jatuh di Kampung Atenok, Distrik Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang. Pesawat hilang saat hendak menempuh rute Jayapura (DJJ)-Oksibil (OKS). Pesawat tinggal landas dari Bandara Sentani pukul 14.22 WIT dengan estimasi tiba pada pukul 15.04 WIT.

Pukul 14.55 WIT, pesawat tersebut melakukan kontak dengan tower Oksibil. Ternyata, kontak tersebut merupakan kontak terakhir, setelah pada pukul 15.00 WIT tidak ada jawaban dari pesawat tersebut.

Penumpang dalam pesawat tersebut berjumlah 49 orang, ditambah dengan lima kru pesawat dan semua dinyatakan meninggal dunia. Ketika diselidiki, ternyata dari 49 penumpang, tercatat sembilan nama yang tidak sesuai dengan manifes sehingga diperlukan pemeriksaan lebih lanjut.

Manifes penumpang atau penerbangan adalah sebuah daftar atau dokumen yang berisikan semua data penumpang pada suatu maskapai penerbangan yang berangkat pada jadwal tertentu.

Data-data ini diperoleh berdasarkan informasi cek masuk penerbangan atau pesawat seperti data nama penumpang, tanggal keberangkatan, bandara asal, bandara tujuan, dan nomor tiket.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com