Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiupan Angin dan Kekeringan Akibatkan Kebakaran di Merbabu Meluas

Kompas.com - 20/08/2015, 22:46 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Kebakaran di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb) belum dapat dipadamkan hingga Kamis (20/8/2015) malam. Bahkan api dilaporkan meluas sampai ke dua wilayah yakni Desa Wonolelo dan Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.

"(Api) belum bisa dipadamkan, petugas yang berupaya memadamkan sejak tadi pagi sudah ditarik karena kelelahan. Malam ini ada laporan masyarakat Dusun Suwanting (Desa Banyuroto) ke lokasi kebakaran untuk berusaha memadamkan," kata San Andre, Kepala Seksi Wilayah I TNGMb, saat dihubungi Kamis malam.

Menurut Andre, api sulit dipadamkan lantaran tiupan angin yang kencang, serta kondisi vegetasi yang sangat kering akibat musim kemarau. Kendati demikian tidak ada korban jiwa akibat kebakaran yang terjadi di ketinggian 1.700 - 2000 meter dari permukaan laut itu.

"Lokasi kebakaran cukup tinggi dan curam sehingga lebih sulit dijangkau," tandas Andre.

Berdasarkan pantauan, kobaran api merah kekuningan terlihat jelas dari berbagai arah pada ketinggian tertentu, baik dari arah Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Kabupaten Boyolali dan Sleman. Api tampak memanjang dari atas puncak ke bawah lereng gunung Merbabu.

"Apinya terlihat seperti menyambung dan makin melebar. Ini dimungkinkan karena api tertiup angin, sehingga semakin membesar," papar Andre.

Hingga saat ini, pihaknya belum dapat memastikan penyebab kebakaran tersebut. Menurutnya, kebakaran bisa disebabkan oleh dua faktor yakni faktor alam atau ada unsur kesengajaan manusia. Andre juga belum dapat menghitung luasan lahan yang terbakar sampai api benar-benar padam.

Menurut rencana, pihaknya akan meninjau ke lokasi bersama relawan, Tim SAR dan BPBD Kabupaten Magelang, Jumat (21/8/2015) pagi. Seperti diketahui, kebakaran kawasan TNGMb terjadi sejak Rabu (19/8/2015) malam. Semula kebakaran hanya terjadi di wilayah Dusun Denokan dan Bentrokan, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan. Jenis vegetasi yang terbakar sebagian besar adalah pohon perdu dan semak-semak ilalang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com