Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/08/2015, 10:35 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis

WAJO, KOMPAS.com — Identitas mayat wanita yang ditemukan warga tergeletak di pinggir Jalan Andi Pallajareng, Desa Assorajang, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Selasa (18/8/2015) pukul 12.40 Wita, akhirnya terungkap.

Mayat yang disemayamkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lamaddukelleng Sengkang itu adalah Maysi Angelia Putri (19), warga asal Kabupaten Soppeng. Maysi ditemukan tak bernyawa dengan posisi tengkurap, tanpa identitas.

Identitas terungkap setelah sejumlah kerabat Maysi mendatangi ruang jenazah RSUD. "Orangtua laki-lakinya memang orang Empagae Sengkang, tetapi ibunya orang Soppeng. Tadi malam dia keluar sekitar pukul 00.00 Wita, tetapi tidak diketahui keluar bersama siapa dan ke mana," tutur paman Maysi, Landang.

Aparat kepolisian yang terus melakukan penyelidikan terkait dengan peristiwa ini lalu mendapatkan titik terang, dan membekuk pelaku pembunuhan yang tak lain adalah bapak kandung Maysi, berinisial HA (40).

HA ditangkap di kediaman temannya di Jalan Pramuka, Kelurahan Biru, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, oleh tim Unit III Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor (Reskrim Polres) Bone.

"Kami bergerak berdasarkan koordinasi dari Polres Wajo tentang pelaku pembunuhan. Kami bergerak cepat, dan akhirnya berhasil mengamankan untuk selanjutnya kami serahkan ke Polres Wajo," kata Ipda Bambang Supriadi, Kepala Unit (Kanit) III Reskrim Polres Bone, Rabu (19/8/2015).

Dalam pemeriksaan, pelaku mengaku membunuh putrinya dengan cara mencekiknya di Taman Makam Pahlawan Assorajang, sebelum akhirnya membuang mayat putrinya, Selasa sekitar pukul 03.00 dini hari.

Pembunuhan dilakukan karena HA kesal dengan ulah Maysi yang melempar remote TV ke dirinya. "Saya kan sudah mau tidur, jadi saya tanya, kecilkan suara TV. Dia malah lempar saya remote, makanya saya emosi dan langsung usir, dan kejar dia," tutur HA.

Kapolres Wajo AKBP M Guntur yang dikonfirmasi terkait kasus ini mengaku masih terus melakukan penyelidikan. "Awalnya kami mengira bahwa korban tewas karena kecelakaan lalu lintas. Namun, setelah diperiksa oleh tim forensik, ternyata korban meninggal secara tidak wajar. Jadi, anggota kami bergerak cepat, dan akhirnya terungkap bahwa pelaku adalah bapak kandung dari korban," kata M Guntur.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Regional
Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Regional
Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Regional
Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Regional
Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Regional
Bersama Membangun Pulau Rempang

Bersama Membangun Pulau Rempang

Regional
Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com