Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bajeng Lebih Dahulu Menyatakan Merdeka pada 14 Agustus

Kompas.com - 14/08/2015, 21:21 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis

GOWA, KOMPAS.com - Tepat tanggal 14 Agustus setiap tahunnya, warga Bajeng, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan menggelar prosesi adat pengibaran bendera merah putih dengan upacara adat, Jumat (14/08/2015).

Hal ini dilakukan untuk mengenang perjuangan leluhur dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia (RI) sekaligus menegaskan bahwa bendera merah putih terlebih dahulu berkibar di Kabupaten Gowa sebelum hari proklamasi kemerdekaan.

Ritual yang digelar di halaman istana kerajaan Bajeng, jalan Ballalompoa, Kecamatan Bajeng ini dimulai dengan mengarak sejumlah pusaka yang tersimpan di rumah adat, khususnya dua bendera, yakni bendera kerajaan yang dikenal dengan nama Jole-jolea dan bendera perang berwarna merah. Bendera perang ini diarak menggunakan bambu runcing diiringi dengan tabuhan gendang tradisional serta pengucapan sumpah setia dengan hunusan keris oleh prajurit kerajaan yang dikenal dengan sebutan Angngaru.

Setelah bendera kerajaan dan bendera perang dikibarkan, upacara dilanjutkan dengan pengibaran bendera merah putih oleh Paskibraka. Para peserta upacara sendiri mengenakan kostum kerajaan, kecuali pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) merah putih, yang dipimpin oleh panglima perang kerajaan dengan dihadiri seluruh tokoh adat yang dikenal dengan gelar Batang Banoa.

Dalam upacara ini juga tak luput dibacakan sejarah singkat ritual ini yang mulai digelar sejak 70 tahun yang lalu, tepatnya pada Selasa, 14 Agustus 1945, ketika Jepang mengumumkan kalah oleh pasukan sekutu. Saat itu, salah seorang perwira tentara Jepang mendatangi pemuka Kerajaan Bajeng untuk mengobarkan perang agar tak terjajah oleh pasukan sekutu.

"Ada perwira tentara Jepang bernama Fukushima yang datang dan meminta agar warga Bajeng mengibarkan perang terhadap sekutu lantaran Jepang sudah kalah dan akan meninggalkan tanah air Indonesia. Maka sejak itulah bendera kerajaan dan bendera perang serta bendera merah putih dikibarkan sekaligus. Jadi sebenarnya bendera merah putih itu terlebih dahulu berkibar di sini sebelum proklamasi kemerdekaan, yakni tanggal 14 Agustus 1945," jelas Makmur Daeng Sitakka, tokoh adat Kerajaan Bajeng.

Setelah pengibaran bendera merah putih, peserta upacara pun istirahat sejenak. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan hiburan tarian tradisional serta adu silat yang peragakan oleh putri kerajaan dan pasukan kerajaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com