Ingin Transparan, Ridwan Kamil Pamerkan Hasil Kunjungannya di Inggris

Hingga berita ini diturunkan, sekitar 12.674 orang memberikan tanda suka dengan 420 komentar.

"Mohon izin, melaporkan hasil kunjungan kerja ke Inggris. Ada 20 agenda rapat kerja, MoU, konferensi, presentasi investasi, dan kerjasama memperbanyak beasiswa anak-anak Bandung bersekolah S2 di Inggris. Ada 23 halaman. Hatur nuhun," tulis Ridwan Kamil dalam narasi rangkaian fotonya.

Di foto pertama, tertera tanggal Senin, 22 Juni 2015. Foto ini menggambarkan Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, tiba di Inggris dan langsung menuju London.

Ia diterima secara resmi oleh Kedutaan Besar RI untuk Inggris bersama Duta Besar RI, TM Hamzah Thayeb.

Di hari yang sama, Emil melakukan pertemuan dengan UK Asean Business Council di London. Ia mendengarkan presentasi tentang presentasi pembangunan transportasi dari David Ellis, Direktur BENOY London Studio, sebuah perusahaan konsultan arsitektur, masterplanning, desain interior dan desain grafis ternama di Inggris.

Di foto ketiga, Emil berkesempatan berkeliling kantor konsultan arsitek yang membangun cukup banyak landmark di beberapa negara. Di foto terlihat Emil mempresentasikan rencana Kota Bandung menjadi kota pintar (smart city) serta rencana membangun sarana transportasi massal modern di hadapan para anggota U.K Asean Business Council dan pengusaha Inggris.

Selain itu, di London, Emil bertemu dengan Sir Vernon Ellis Director Global British Council, sebuah organisasi internasional asal inggris yang menawarkan kesempatan pendidikan dan hubungan budaya.

Pertemuan keduanya membahas tentang kerja sama yang sudah dilaksanakan melalui kedutaan besar inggris di Jakarta serta membahas program-program yang akan dilaksanakan mendatang.

Kunjungan Emil pada 22 Juni 2015 ditutup dengan jamuan makan malam bersama peraih Penghargaan Perdamaian Nobel dan Intergovernmental Panel on Climate Change, Al Gore.

Transportasi

Besoknya, 23 Juni 2015, Ridwan Kamil kembali mengadakan pertemuan dengan Al Gore di London. Kali ini, Al Gore bersama tim membahas tentang rencana pembangunan transportasi dan urban mobility.

Pada 24 Juni 2015, kunjungan Emil beralih ke masalah perkeretapian. Ia mendengarkan presentasi tentang penanganan transportasi melalui moda transportasi kereta api dalam dan luar kota dari David Keep, Sekretaris Perusahaan Doclan Light Railway di London. Emil terlihat mencoba transportasi kereta api modern dalam kota London.

Di hari yang sama, Emil bertemu dengan sejumlah tokoh seperti Dr. Fiona Scott dari U.K Goverment on Infrastructure, tim dari firma profesional rekayasa teknologi dan arsitektur kelas dunia ARUP, hingga jamuan makan malam dengan anggota parlemen Inggris Sir Richard Graham.

Di hari-hari berikutnya, Emil bertemu dengan Chriss Deas dari Nottingham City Council dan Mike Mabey, Kepala Operasional Nottingham Express Transit (NET). Kunjungan di Nottingham, diselingi dengan kunjungan ke Wali Kota Nottingham, Jackie Morris.

"Di Inggris saya melakukan 20 kegiatan. Hasilnya akan terlihat dalam dua pekan ke depan," ungkap Emil kepada Kompas.com.

Dosen tamu

Dalam foto-foto tersebut Emil sangat fokus terhadap transportasi. Itu diperlihatkan pula dalam kunjungannya ke Tram Link (Depot) Cable Cars dan fasilitas transportasi kereta gantung oleh Emirates Company.

Di hari terakhir, Emil bertemu dengan masyarakat Indonesia yang kerja di Inggris, alumnus ITB, staf KBRI, masyarakat keagamaan sekelompok pengajian, dan lainnya. Emil juga menyempatkan diri menjadi dosen tamu dan memberikan kuliah umum rencana pembangunan Kota Bandung di Goldsmith College, University of London.

Di foto-foto terakhir, Emil mempresentasikan Kota Bandung kepada pengusaha Inggris yang diselenggaran UK Asean Business Council (UKABC) dan UK Trade and Investment di London. Perjalanan Emil pun ditutup dengan kunjungan ke kantor Lord Mayor of Oxford.

"Saya memperlihatkan foto-foto tersebut karena ingin transparan. Apa saja yang saya lakukan di sana," tutur Emil.