Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Sawahlunto: Komitmen Mengelola Kota Tua

Kompas.com - 29/06/2015, 15:00 WIB

Pariwisata

Ketua Paguyuban Adikarsa Raharja atau Paguyuban etnis Jawa di Sawahlunto, Purwoko, menilai, arah pengembangan Kota Sawahlunto semakin jauh dari visi awal kota. Visi awal diarahkan agar Sawahlunto tidak sekadar menjadi destinasi wisata, tetapi juga tempat belajar. Tidak hanya belajar soal tambang, tetapi juga kekayaan budaya mengingat masyarakat Sawahlunto terbentuk oleh beragam etnis seperti Minang, Jawa, Batak, Tionghoa, dan Bugis.

"Sejalan dengan itu, dilakukan pula reproduksi cerita tentang tambang, mengaktifkan kembali jalur dan lori, dan lubang-lubang yang punya deposit bisa untuk pembelajaran," kata anggota Tim Tujuh, perumus visi Kota Sawahlunto itu. Namun dalam perjalan waktu, area penunjang justru yang lebih banyak dikejar.

Dosen Jurusan Arsitektur Universitas Bung Hatta Padang, Joni Wongso, mengatakan, Pemkot Sawahlunto telah memiliki sejumlah aturan terkait pengelolaan kota tuanya. Misalnya Perda No 2/2010 tentang Penataan Kawasan Kota Lama. Ini cukup menjadi dasar bagi pemkot mengelola baik aset yang ada. Apalagi ada juga UU No 11/2010 tentang Cagar Budaya yang mengatur tentang pengelolaan aset cagar budaya.

Staf Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Sumbar, Riau, Kepulauan Riau, Azwar Sutihat, mengatakan, Sawahlunto berstatus Kawasan Cagar Budaya Peringkat Nasional sejak 2014. Wali Kota Sawahlunto Ali Yusuf mengatakan, Pemkot terus berusaha mengembangkan pariwisata kota tua.

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 29 Juni 2015, di halaman 23 dengan judul "Komitmen Mengelola Kota Tua".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com