Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Angeline Minta Didoakan Pendeta

Kompas.com - 16/06/2015, 17:08 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Agus Tay Hamba May (25) yang menjadi tersangka pembunuhan Angeline meminta didoakan oleh pendeta. Menurut Kasat Reskrim Polresta, Kompol Nengah Sadiartha, Agus selama dipenjara mengaku ketakutan karena merasa bersalah.

"Dia (Agus) ingin didoakan oleh pendeta agar bisa tenang dan diberikan kesalamatan. Dia minta seorang pendeta. Agus sendiri yang minta didoakan," kata Kasat Reskrim Polres Denpasar, Kompol Nengah Sadiartha di Denpasar, Bali, Selasa(16/6/2915).

Pemberitaan sebelumnya yang ditayangkan oleh media lain dikatakan bahwa Agus memiliki ilmu hitam kemudian langsung dibantah polisi. Sadiartha menyampaikan bahwa Agus yang seorang Katolik itu meminta untuk ketenangan dengan didoakan oleh pendeta.

"Isu itu (miliki ilmu hitam) tidak benar, tidak punya ilmu-ilmu, dia hanya minta berdoa, semacam pengakuan dosa dan kejujuran," tegas Sadiartha.

Penyidik mengalihkan keinginan Agus dan menggelar doa-doa serta pengakuan dosa yang dilakukan di ruang Kasat Reskrim Polresta Denpasar pada Minggu siang (14/6/2015) di hadapan pendeta muda, Yonathan di Denpasar. Saat itu, secara agama tidak boleh ada orang lain masuk karena sebuah pengakuan dosa dan doa. Agus saat ini dititipkan penahanannya di Polda Bali untuk kepentingan sebagai saksi untuk tersangka Margriet terkait penelantaran anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com