"Kami menggelar tahlil dengan harapan perjalanan besok saat mengantar pulang jenazah Angeline berjalan dengan lancar dan selamat," jelas Bambang Sutiyono, ketua Ikawangi Dewata kepada Kompas.com, Senin.
Dengan menggelar tahlilan, ia berharap agar kasus yang terjadi pada Angeline segera selesai dan tersangka dapat segera diproses secara hukum.
"Kami juga berdoa bersama agar arwah Angeline tenang dan tidak ada terjadi lagi kasus-kasus seperti Angeline," jelasnya.
Ia mengaku Pemerintah Banyuwangi dan Ikawangi sudah menyediakan ambulans yang stand by di RSUP Sanglah sejak ditemukannya jenazah Angeline pekan kemarin. Bambang juga telah mendapatkan informasi bahwa Bupati Banyuwangi berencana menjemput langsung jenazah Angeline ke Bali.
"Kami masih terus koordinasi dengan keluarga dari almarhum Angeline. Rencananya akan dimakamkan di Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, rumah ibu kandung Angeline. Semua sudah disiapkan di sana," pungkasnya.
Angeline, bocah perempuan yang ditemukan tewas di rumah ibu angkatnya merupakan anak kandung dari Hamidah, warga Kecamatan Glenmore dengan suaminya Rosydiq, warga Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Dia diadopsi oleh Margareit sejak berusia 3 hari. [Baca juga: Ini Profil Pria yang Disebut Suami Ibu Asuh Angeline]
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.