Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Publik Diminta Percayakan Polisi Tuntaskan Kasus Angeline

Kompas.com - 13/06/2015, 10:10 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokat, I Putu Sudiartana mendorong kepolisian mengungkap tuntas kasus pembunuhan bocah Angeline (8). Kepolisian diminta tak hanya berhenti di Agustinus yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Saya harapkan agar polisi memberikan kinerja terbaik untuk mengungkap kematian Angeline. Saya berharap kematian Angeline bisa terungkap terang benderang," kata I Putu Sudiartana, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (12/6/2015).

Legislator dari dapil Bali ini mengapresiasi kinerja polisi yang mengungkap misteri hilangnya Angeline selama hampir empat pekan, yang ternyata jadi korban pembunuhan. Namun, polisi harus bekerja cepat untuk menyelidiki ada tidaknya pelaku yang bekerjasama dengan tersangka Agustinus.

"Tersangka Agustinus juga harus dihukum yang sesuai dengan perbuatannya karena anak ada di bawah pengawasan dan perlindungan negara," tambahnya.

Putu menyadari, kasus Angeline ini sudah menjadi perhatian bagi khalayak luas. Namun, dia juga meminta publik untuk memberi kesempatan kepada jajaran kepolisian bekerja menuntaskan perkara pembunuhan Angeline ini.

"Publik harus memberikan kepercayaan kepada polisi dalam bekerja," ujar dia.

Kepolisian tengah mengembangkan penyelidikan terkait kasus meninggalnya Angeline. Polisi memeriksa keluarga angkat Angeline, termasuk Margareith, ibu angkat Angeline.

Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) telah melaporkan Margareith ke Kepolisian Resor Kota Denpasar berkaitan dengan dugaan penelantaran dan kekerasan terhadap anak. P2TP2A merupakan pendamping hukum Hamidah dan Rosidik, orangtua kandung Angeline.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com