Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sah, Gibran dan Selvi Jadi Suami Istri

Kompas.com - 11/06/2015, 11:08 WIB
Sabrina Asril

Penulis


SOLO, KOMPAS.com
 — Pasangan pengantin, Gibran Rakabuming Raka (28) dengan Selvi Ananda (26), akhirnya resmi menjadi pasangan suami istri setelah menjalani proses ijab kabul di Gedung Graha Saba Buwana, Solo, Kamis (11/6/2015) pagi. Proses pengucapan ijab kabul berjalan lancar meski kedua pengantin terlihat cukup tegang.

"Saya terima nikah dan kawinnya Selvi Ananda binti Didi Supriyadi dengan maskawin tersebut tunai," kata Gibran.

Penghulu pada pernikahan Gibran-Selvi kali ini adalah Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Banjarsari Mukhtarozi. Saksi dari pihak Gibran ialah Ahmad Yani dan saksi pihak Selvi adalah salah satu anggota keluarga.

"Mulai Kamis Legi 21 Juni 2015, mempelai berdua sah dan resmi menjadi istri. Sah secara syar'i Islam dan sesuai UUD Perkawinan No 1 Tahun 2007," kata Mukhtarozi, yang kemudian melanjutkannya dengan prosesi penandatanganan buku nikah.

Dalam prosesi akad nikah tersebut, keduanya mengenakan busana berwarna sama, yakni putih gading. Selvi tampil anggun dengan balutan kebaya penuh payet dan manik silver. (Baca: Anggunnya Selvi Ananda dalam Balutan Kebaya Putih...)

Penampilan Selvi terlihat sederhana karena tidak tampak banyak pernak-pernik berkilau di baju karya Tuti Adib tersebut. Selvi tiba dengan menggunakan kereta kencana yang ditarik dua ekor kuda dari kediaman rumahnya di Jalan Kutai Raya, Sumber, Solo.

Sementara itu, Gibran bersama keluarga, termasuk Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana, memilih berjalan kaki dari rumahnya yang berjarak sekitar 300 meter dari gedung.

Setelah akad nikah dilakukan, ada prosesi panggih yang mempertemukan pengantin pria dan pengantin wanita.

Pada proses ini, dilakukan pelemparan daun sirih ke arah dada mempelai perempuan oleh mempelai laki-laki dan ke arah paha laki-laki oleh mempelai perempuan.

Kedua daun sirih itu disebut gondang tutur dan gondang asih. Artinya adalah sebuah keluarga yang menyatu harus saling memegang kebersamaan dan nilai saling mengasihi.

Selanjutnya adalah proses memecah telur yang dilakukan mempelai pria sebagai tanda siap menjadi seorang pemimpin keluarga. Keduanya kemudian berjalan dan diberikan kain sindur berwarna merah dan putih sebagai tanda kesuburan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com