"Dua hari sebelum berangkat, Eri minta tidur dikeloni ayah ibunya. Sebelum berangkat, siang hari juga minta dikeloni ayahnya. Padahal, dia punya kamar sendiri," tutur Sentot Heryawan, salah seorang sahabat orangtua Eri, di Yogyakarta, Selasa (19/5/2015).
Ia mengaku tidak mengerti apakah keinginan Eri merupakan sebuah firasat. "Kan punya kamar sendiri, memang tidak biasa, tapi apa itu firasat, saya tidak tahu," kata dia.
Sentot mengenang Eri sebagai sosok yang mudah bergaul meski Eri terkesan pendiam. Eri juga aktif dalam komunitas futsal bersama teman-teman SMA-nya. Ia mengaku kaget mendengar kabar Eri jatuh di kawah merapi.
Eri Yunanto ditemukan tewas di dasar kawah setelah terjatuh saat turun dari batu Puncak Garuda. Tim relawan dan SAR gabungan di Boyolali berhasil mengangkat jenazahnya pada Selasa siang.
Rencananya, seusai tiba di Pos Selo, jenazah Erri akan dibawa ke RSUD Boyolali untuk divisum dan selanjutnya akan dibawa ke rumah duka di Yogyakarta.