Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Daki Merapi, Eri Minta Tidur "Dikeloni" Kedua Orangtuanya

Kompas.com - 19/05/2015, 18:11 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Eri Yunanto (21), mahasiswa Universitas Atma Jaya yang tewas karena jatuh ke dalam kawah Gunung Merapi, minta dikeloni (tidur didampingi) orangtuanya. Tidak biasanya ia begitu karena ia mempunyai kamar sendiri. 

"Dua hari sebelum berangkat, Eri minta tidur dikeloni ayah ibunya. Sebelum berangkat, siang hari juga minta dikeloni ayahnya. Padahal, dia punya kamar sendiri," tutur Sentot Heryawan, salah seorang sahabat orangtua Eri, di Yogyakarta, Selasa (19/5/2015).

Ia mengaku tidak mengerti apakah keinginan Eri merupakan sebuah firasat. "Kan punya kamar sendiri, memang tidak biasa, tapi apa itu firasat, saya tidak tahu," kata dia.

Sentot mengenang Eri sebagai sosok yang mudah bergaul meski Eri terkesan pendiam. Eri juga aktif dalam komunitas futsal bersama teman-teman SMA-nya. Ia mengaku kaget mendengar kabar Eri jatuh di kawah merapi. 

Eri Yunanto ditemukan tewas di dasar kawah setelah terjatuh saat turun dari batu Puncak Garuda. Tim relawan dan SAR gabungan di Boyolali berhasil mengangkat jenazahnya pada Selasa siang.

Rencananya, seusai tiba di Pos Selo, jenazah Erri akan dibawa ke RSUD Boyolali untuk divisum dan selanjutnya akan dibawa ke rumah duka di Yogyakarta.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com