"Selama ini, saya hanya tamat SD terasa betul pendidikan kurang, mau menjadi Kades, perangkat desa selalu terkendala syarat pendidikan, makanya saya semangat ikut ujian paket B," kata Panin, Selasa (5/5/2015).
Dia sangat berharap dapat lulus dalam ujian paket B ini, meski matanya tak lagi terang membaca soal-soal yang diberikan.
"Mata saya sudah tak lagi terang makanya baca soal harus berulang-ulang, semoga saja hasilnya bagus," ujar pria berkacamata ini sambil tersenyum.
Dia juga berjanji pada dirinya sendiri jika lulus ujian paket B, tahun depan dia akan mengikuti ujian paket C atau penyetaraan SLTA.
Panin lahir di Kabupaten Kaur pada 12 Juli 1957. Dia menyebutkan, pada masa kecilnya, dia hanya mampu menamatkan SD karena kondisi ekonomi keluarga sehingga tak mampu melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
"Pesan untuk anak muda, manfaatkan waktu sekolah kalian lebih baik dan harus ditamatkan, kalau sudah seperti sayakan repot pendidikan rendah," ungkap Panin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.