Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebuah Asa di Timur Sumatera

Kompas.com - 29/04/2015, 18:00 WIB

"Kami selalu terbuka untuk berdiskusi dan bekerja sama dengan kelompok tani untuk menjawab persoalan di lapangan. Kami juga memiliki situs pertanian yang dapat diakses semua petani yang tergabung dalam 259 kelompok tani. Satu kelompok berisi paling sedikit 20 anggota," kata Rasyid, Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan Dumai.

Sayur produksi petani Dumai memiliki kualitas yang bagus. Sewaktu masih mengekspor ke Singapura, sayuran itu memenuhi standar yang diberikan oleh pengawas produk pertanian Singapura. Penggunaan pestisida sangat ketat dan dibatasi.

"Bahkan, 20 hari menjelang panen, seluruh penggunaan pestisida tidak dilakukan lagi. Prosedur itu masih kami laksanakan meskipun sayuran dari Dumai tidak dikirim ke Singapura lagi. Sayuran yang kami produksi sangat disukai ibu-ibu dari kompleks Pertamina dan Chevron meski harganya sedikit lebih mahal," kata Indrawan.

Untuk mendukung ekspor sayuran, menurut Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan Dumai Dwi Orisyawan, Pemerintah Kota Dumai memberikan benih gratis, pupuk, dan mengajarkan pola tanam yang baik. Untuk pasca panen, pemkot sudah menyediakan Terminal Agrobisnis yang sangat memadai untuk kegiatan ekspor yang berlokasi di Pelabuhan Pemda Dumai, seluas 4 hektar.

Hasil bumi Sumatera

Di terminal yang dibangun dengan biaya Rp 60 miliar itu terdapat beberapa bangunan untuk memproses hasil bumi, dari mulai penerimaan, penyortiran, pengemasan, penyimpanan, hingga pengiriman.

"Terminal Agrobisnis Dumai sebenarnya diperuntukkan sebagai pusat ekspor hasil bumi dari sejumlah daerah di Sumatera. Namun, sekarang kondisinya berhenti," kata Dwi lagi.

Untuk kembali menghidupkan ekspor sayur Dumai, yang diperlukan adalah bantuan pemerintah untuk berkoordinasi dengan pembeli dari Singapura. Peran eksportir pun diperlukan sebagai pelaku di lapangan. Untuk urusan izin usaha di Dumai, Kepala Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Dumai Hendri Sandra menjanjikan akan memberi semua kemudahan.

"Kalau ada eksportir yang akan membuka ekspor sayuran Dumai lagi, izinnya kami beri kemudahan dan gratis," papar Hendri. Siapa berminat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com