Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi TKI Satinah di Penjara Arab Saudi Makin Kurus dan Sulit Bicara

Kompas.com - 16/04/2015, 07:12 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com — Jalan untuk menikmati kebebasan masih berliku bagi Satinah, TKW asal Dusun Mrunten, Desa Kalisidi, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, yang ditahan di Arab Saudi. Saat ini Satinah itu masih mendekam di penjara meski sudah membayar denda atau diat.

Kondisi terkini, ibu dari Nur Afriana itu mengalami gejala stroke. Kakak ipar Satinah, Sulastri, mengatakan, dalam kondisi sakit, Satinah masih menjalani proses sidang dua kali dalam sepekan.

"Informasi terakhir, Satinah kena gejala stroke dan kelihatan kurus. Bicaranya susah, tangan kirinya sulit digerakkan. Tetapi, dia masih harus sidang dua kali seminggu, tiap Minggu dan Senin," kata Sulastri saat dihubungi, Rabu (15/4/2015) malam.

Sekitar satu bulan lalu pihak keluarga berkesempatan mengunjungi Satinah di penjara Al Ghaseem, Arab Saudi. Sulastri menceritakan, selama di penjara dia tidak bisa makan. Dia hanya mendapat asupan dari minuman. Beruntung ada narapidana asal Indonesia di blok yang sama berbaik hati mau merawat Satinah.

Keluarga berharap Satinah cepat dibebaskan agar bisa dibawa pulang sehingga keluarga bisa merawatnya dengan baik. "Katanya masih sidang, namun tidak mendapat pendampingan dari KBRI. Padahal, dia sakit. Seandainya benar sudah bebas dari pancung, kami berharap Satinah bisa cepat pulang dan dirawat keluarga," kata Sulastri.

Keluarga Satinah awalnya mengira bahwa Satinah sudah terbebas dari hukuman pancung karena keluarga mantan majikan Satinah, Nura Al Gharib, sudah mau menerima uang diat sebesar Rp 21 miliar. Sekarang, pihak keluarga justru tidak mengetahui persis berapa lama lagi Satinah akan mendekam di penjara. (Baca: Meski Sudah Bayar Diat Rp 21 Miliar, Satinah Belum Juga Bebas)

"Kurang tahu juga, sudah menjalani hukuman penjara atau masih proses. Sidangnya ini sidang pembebasan atau bagaimana juga tidak jelas," ujar Sulastri.

Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Dita Indah Sari, mengatakan, Satinah seharusnya sudah bebas setelah diterimanya pembayaran diat oleh pemerintah. (Baca juga: TKI Satinah Alami Stroke, Kemenlu Minta Anaknya Tulis Surat)

"Satinah ini case yang sudah hampir selesai dan sudah diatasi. Tinggal finalnya gimana ini? Kalau benar sudah dibayar juga, harusnya sudah selesai. Apalagi jumlah diatnya cukup besar," kata Dita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com