Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

24 April 2015, Seluruh Kegiatan di Bandung Diliburkan

Kompas.com - 15/04/2015, 12:37 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, memastikan bahwa pada tanggal 24 April 2015 nanti, seluruh kegiatan di Kota Bandung diliburkan dalam rangka puncak peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika.

"Saya sudah rapat, ini rekomendasi dari Polri kepada Presiden dan Presiden memberikan mandat ke saya karena masalah pergerakan lalu lintas," kata pria yang kerap disapa Emil itu di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Rabu (15/4/2015).

Emil menjelaskan, seluruh instansi akan diliburkan, mulai dari instansi pemerintah hingga swasta. Sekolah-sekolah, bahkan pusat-pusat perbelanjaan pun diwajibkan untuk libur.

"Yang tidak libur hanya yang sifatnya darurat seperti rumah sakit, puskesmas dan lain-lain. Ritel-ritel setelah jam 18.00 WIB boleh buka lagi enggak masalah," ungkapnya.

Emil menjelaskan, hari libur tersebut ditetapkan dengan alasan keamanan para kepala negara peserta peringatan 60 tahun KAA. Dia khawatir, mobilisasi masyarakat di tengah kota Bandung bisa membuat pengamanan tidak berjalan maksimal.

"Bisa dibayangkan, urus satu presiden saja rumit gimana puluhan. Kalau masih ada pergerakan ke pusat kota, itu sangat menyusahkan pengamanan karena ada tiga ring," tuturnya.

Libur khusus di Kota Bandung ini akan segera dibuat surat edaran agar bisa dipatuhi seluruh instansi pemerintah atau swasta. Emil memastikan, libur ini bukan atas inisiatif dirinya melainkan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo.

"Paling telat, Jumat suratnya beredar. Pak Jokowi bilang secara peraturan cukup sama Wali Kota," tuturnya.

Jika masih ada yang keberatan dengan penetapan libur tersebut, kata Emil, pertanyaan bisa langsung diajukan ke pemerintah pusat.

"Sok tanyain ke Presiden, saya mah menjalankan perintah. Kalau kata Presiden tidak libur saya juga tidak libur. Presiden bilang libur saya libur, ikut instruksi Presiden," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com