Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/04/2015, 02:17 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SALATIGA, KOMPAS.com - Komplotan penjahat spesialis penguras uang di Anjungan Tunai Mandiri asal Lampung berhasil dibekuk aparat Satreskrim Polres Salatiga. Empat dari enam pelaku dilumpuhkan dengan timah panas karena melawan saat ditangkap.

Dari tangan enam penjahat itu, polisi menyita sejumlah kartu ATM dari berbagai bank, uang tunai Rp 5 juta dan dua buah mobil sebagai sarana kejahatan kelompok itu.

"Kami juga menyita satu pak batang korek api yang sudah dicat hitam," kata Wakapolres Salatiga, Kompol Iwan Irmawan, melalui sambungan telepon, Selasa (14/4/2015) malam.

Lantas apa gunanya batang korek api warna hitam itu? Menurut Wakapolres, modus yang dipakai para pelaku adalah mengganjal lubang mesin ATM dengan menggunakan batang korek api yang sudah dicat hitam. Sehingga ketika kartu ATM dimasukkan, hanya akan masuk sebagian, namun tidak bisa ditarik keluar.

"Batang korek apinya dicat hitam sehingga tidak kelihatan orang lain," ujarnya.

Pekan lalu, Asti Silvia (18), warga desa Sukoharjo, Pabelan, Kabupaten Semarang di Mapolres Salatiga, melaporkan bahwa uang tabungannya sebesar Rp 10 juta raib dan terdebet secara tiba-tiba.

Beberapa jam sebelumnya, dia mengambil uang di ATM BRI yang terletak di SPBU Jl Patimura Salatiga. Namun, ketika kartu ATM dimasukkan ke dalam mesin, ternyata hanya bisa masuk setengah.

"Sebelum korban masuk ke ATM, para pelaku ini memasang batang korek api di lubang ATM. Lalu mengawasi siapa yang akan masuk mengambil uang," kata Wakapolres.

Saat itu, kemudian datang dua orang laki-laki dan menyarankan supaya korban mengetik nomor PIN. Padahal kartu ATM korban tidak bisa masuk sempurna ke dalam mesin ATM. Dalam kondisi panik, korban menurut saja saran dari pelaku.

Setelah memasukkan kode PIN, kartu ATM itu tetap tidak bisa masuk. Kemudian datang lagi dua orang lainnya dan menyarankan agar korban melaporkan tentang ATM yang bermasalah itu ke kantor BRI. Korban kemudian pergi ke BRI dengan meninggalkan kartu ATM.

"Saat korban pergi, pelaku mengambil ganjal batang korek api tersebut, Sehingga ATM bisa masuk sempurna. Saat itulah pelaku leluasa menguras isi ATM korban," ucapnya.

Menurut Wakapolres, para pelaku telah melakukan aksi kejahatan dengan modus mengganjal ATM tersebut dilebih dari 34 ATM yang tersebar mulai dari wilayah Jakarta Barat, Tangerang, Tegal, Semarang, Magelang, Cirebon dan terakhir di Salatiga.

"Selain dari keterangan para saksi, kami juga turut terbantu adanya rekaman CCTV dari SPBU TKP di salatiga," kata Wakapolres.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Regional
Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Regional
Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Regional
Atasi Pengangguran, Pemkot Tangerang Hadirkan Virtual Job Fair untuk Masyarakat Umum hingga Disabilitas

Atasi Pengangguran, Pemkot Tangerang Hadirkan Virtual Job Fair untuk Masyarakat Umum hingga Disabilitas

Regional
Mengenal Festival Cisadane, Event Legend Kebanggaan Kota Tangerang

Mengenal Festival Cisadane, Event Legend Kebanggaan Kota Tangerang

Regional
Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Regional
Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Regional
Atasi Ketimpangan Sosial, Bupati Bandung Sarankan Pemerintah Berlakukan Mandatory Spending

Atasi Ketimpangan Sosial, Bupati Bandung Sarankan Pemerintah Berlakukan Mandatory Spending

Regional
Lewat 'Gubug Sinau', Dompet Dhuafa Hadirkan Wadah Mengaji bagi Lansia

Lewat "Gubug Sinau", Dompet Dhuafa Hadirkan Wadah Mengaji bagi Lansia

Regional
Kemendikbud Ristek Tindak Lanjuti Pendirian Politeknik Murakata, Wabup HST: Kami Siap Dukung Anggaran dan Kebijakan

Kemendikbud Ristek Tindak Lanjuti Pendirian Politeknik Murakata, Wabup HST: Kami Siap Dukung Anggaran dan Kebijakan

Regional
Sing Along Bareng Radja Band Guncang Festival Cisadane Kota Tangerang 2023

Sing Along Bareng Radja Band Guncang Festival Cisadane Kota Tangerang 2023

Regional
Festival Cisadane 2023 Bangkitkan Perekonomian Kota Tangerang, Okupansi Hotel Berhasil Tembus 80 Persen

Festival Cisadane 2023 Bangkitkan Perekonomian Kota Tangerang, Okupansi Hotel Berhasil Tembus 80 Persen

Regional
Jembrana Kembali Raih Penghargaan Kabupaten Sehat, Bupati Tamba: Ini Kerja Keras Bersama

Jembrana Kembali Raih Penghargaan Kabupaten Sehat, Bupati Tamba: Ini Kerja Keras Bersama

Regional
Raih 2 Gelar Juara, Kota Tangerang Dominasi Ajang Tangerang Open National Yoga Asana 2023

Raih 2 Gelar Juara, Kota Tangerang Dominasi Ajang Tangerang Open National Yoga Asana 2023

Regional
Peringati HGN, Pemkot Tangerang Santuni 1.000 Anak Yatim

Peringati HGN, Pemkot Tangerang Santuni 1.000 Anak Yatim

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com