Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandung Ingin Kembalikan Gelar "Paris Van Java" untuk Bandung

Kompas.com - 11/04/2015, 14:53 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Kota Bandung saat ini tengah berbenah untuk mempercantik diri menyambut peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) pada tanggal 24 April 2015 mendatang. Konsep art deco jaman kolonial pun dihadirkan di Jalan Asia Afrika, pusat penyelenggaraan perhelatan internasional tersebut.

"Saya terinspirasi mengembalikan Paris van Java, mengembalikan seperti kota-kota Eropa," kata pria yang akrab disapa Emil ini di Jalan Braga, Kota Bandung, Sabtu (11/4/2015).

Jika melintasi Gedung Merdeka, trotoar di sekitaran bangunan tersebut sudah mulai terlihat manis dengan trotoar granit, bunga-bunga, lampu jalan ukiran antik, hingga kursi besi bergaya kuno. Menurut Emil, konsep ini sengaja dihadirkan untuk mengembalikan gelar Paris van Java yang dulu pernah melekat.

"Saya terinspirasi karena dulu Bandung adalah Paris van Java. Begitulah suasana, paris lampunya jadul, pedestrian lebar, ada bunga, ada tempat duduk, suasana nyaman banyak bangunan art deco," ujarnya.

Soal desain, lulusan University of California, Berkeley, Amerika Serikat ini tidak sendirian. Dia bekerjasama dengan berbagai arsitek asli Kota Bandung.

"Intinya kita ingin seperti seluruh kota tua yang ada di dunia. Desain dari tim namanya Forum Kota Bandung, isinya arsitek yang cinta Bandung," ucapnya.

Untuk mengembalikan keindahan kota tua di Bandung ternyata tidak bisa cepat. Butuh waktu sampai 15 tahun untuk mewujudkan hal tersebut.

"Biayanya mungkin bisa sampai Rp 1 triliun," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com