Tiga orang yang meninggal adalah Nikmah (40), warga Desa Mlawang, Kecamatan Klakah; Sukron (50), warga Desa Klumprit Suko, Kecamatan Sumbersuko; dan Matosi (40), warga Kelurahan Tompo Kersan.
"Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi meninggalnya tiga orang tersebut," kata Kasubag Humas Polres Lumajang, AKP Sugiyanto, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya di Lumajang, Rabu.
Saat ditanyakan kabar bahwa lokasi tersebut merupakan lokasi sabung judi ayam terbesar di Jatim, Sugiyanto meminta wartawan untuk mengonfirmasi langsung kepada Kapolres Lumajang AKBP Aries Syahbudin.
"Silakan konfirmasi langsung kepada Bapak Kapolres," katanya singkat.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Hendro Wahono mengatakan pihaknya sudah mendapat laporan terkait sejumlah warga yang tersambar petir.
"Tiga orang langsung meninggal dunia di lokasi sabung ayam dan empat orang dibawa ke Rumah Sakit Hariyoto Lumajang. Namun, semuanya sudah dibawa pulang keluarganya," tuturnya.
Informasi yang dihimpun di lapangan, para korban tersebut tersambar petir sesaat setelah berhenti melakukan judi sabung ayam karena hujan deras terjadi disertai angin kencang dan petir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.