Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi dan Pendemo Bentrok, Senjata Kasat Intel Dirampas

Kompas.com - 19/03/2015, 12:15 WIB
Kontributor Jayapura, Alfian Kartono

Penulis


JAYAPURA, KOMPAS.com - Situasi Kota Dekai, Kabupaten Yahukimo, masih mencekam pasca-bentrokan antara aparat kepolisian dengan ratusan massa Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di Kompleks Ruko Blok C Dekai, Kamis (19/3/2015).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, keributan berlangsung sekitar pukul 10.30 Wit ketika aparat polres Yahukimo dibantu Brimob Detasemen A berusaha membubarkan unjuk rasa massa KNPB yang tak mengantongi izin.

Saat bernegosiasi dengan massa, tiba-tiba terjadi keributan karena massa menolak dibubarkan. Dalam keributan ini, senjata revolver milik Kasat Intel Polres Yahukimo, Ipda Budi Santoso, dirampas pengunjukrasa.

Melihat kejadian ini, anggota kepolisian yang membawa senjata lengkap berusaha membubarkan massa dengan melepas tembakan peringatan ke udara. Mendengar suara tembakan, ratusan massa KNPB balas melempari aparat lalu yang lari berhamburan.

Akibat kejadian ini, kota Dekai langsung mencekam karena warga takut keluar rumah. Informasi yang beredar dikabarkan massa menduduki Bandara Dekai, untuk mencegah masuknya pasukan tambahan dari luar Yahukimo.

Iwan, warga Dekai yang dihubungi, mengatakan, saat ini situasi kota masih mencekam hingga warga takut keluar rumah. Sementara itu, banyak aparat membawa senjata berpatroli mencari anggota KNPB.

"Kota Dekai mencekam, di jalan hanya ada beberapa aparat yang berpatroli membawa senjata," ujar Iwan, Kamis (19/3/2015).

Terkait kejadian ini, Kompas.com sedang mencari keterangan dari aparat kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com