Pembegalan itu mengakibatkan Rudi tewas. Rohim lantas menjual motor Vixion milik Rudi. Uang yang dihasilkan lalu dipakai untuk bersenang-senang. Saat ditanya di Mapolres Probolinggo, Kamis (12/3/2015), Rohim mengaku hasil penjualan motor itu dipakainya untuk membeli rokok, makan, dan bercinta dengan pekerja seks komersial (PSK).
"Ya buat minum kopi, makan, dan nyenuk (bercinta dengan PSK). Tidak ada dendam sama dia. Uangnya untuk itu sudah," ujar Rohim.
Rohim menambahkan, Vixion milik Rudi dijualnya dengan harga Rp 3.800.000. Rohim mengaku kenal dengan Rudi sekitar lima bulan sebelum terjadi pembegalan di sebuah SPBU.
"Saya kenal korban di pom bensin. Waktu itu, dia mengaku mencari dukun untuk melet cewek. Saya tahu dukun yang hebat. Akhirnya, saya janjian dengan Rudi untuk mendatangi dukun itu," kata Rohim sambil merintih kesakitan karena betisnya ditembak polisi.
Nah, saat hendak berangkat ke dukun itu, Rohim ternyata membegal Rudi. Dia membacok punggung korban hingga tewas. Rudi yang sudah bersimbah darah dibiarkan terkapar, sedangkan motornya dibawa kabur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.