Iskandar Lamuka, anggota DPRD dari Fraksi Demokrat, menyayangkan tidak adanya upaya Pemerintah dalam menyelesaikan persoalan. Hal itu terlihat dengan tak kunjung ditangkapnya para terduga teroris dari kelompok Santoso.
Berbicara di Poso, Jumat (6/3/2015), Iskandar menilai Presiden Joko Widodo hanya mampu menebar janji tanpa mampu mewujudkannya. Padahal, kondisi keamanan di Poso saat ini sudah masuk dalam kategori memprihatinkan. Dia mengatakan, ribuan jiwa di wilayah Poso Pesisir Bersaudara dan Kecamatan Lore tidak bisa beraktivitas dengan normal. Warga dicekam ketakutan.
Di sisi lain, ribuan personil polisi yang sudah diterjunkan Mabes Polri dalam Operasi Sandi Camar Maleo sejak 26 Januari lalu, sama sekali belum bisa memberikan jaminan keamanan bagi warga. "Sebulan lebih Operasi tersebut digelar, belum juga ada hasil yang signifikan. Bahkan warga petani yang ada di Kecamatan Poso Pesisir Bersaudara belum juga bisa beraktivitas untuk berkebun," kata Iskandar.
"Jadi saya melihat penyelesaian gangguan keamanan oleh Pemerintah pusat terhadap kelompok teroris di Poso tidak serius. Saya bahkan menilai apa yang dilakukan Polri di Poso saat ini adalah hanya kepentingan proyek. Masak hanya 20 orang teroris tidak bisa ditangkap oleh ribuan personil polisi?’’ ungkap Iskandar.
Sebelumnya diberitakan, pasca terbunuhnya tiga warga Desa Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Januari 2015 lalu, aparat Pemda Poso dan perwakilan anggota DPRD telah bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Negara.
Dalam kesempatan itu, kata Iskandar, Jusuf Kalla berjanji menyelesaikan dan menangkap teroris kelompok Santoso paling lambat bulan September 2015 mendatang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.