Sejak pagi, Mangku tampak sibuk melayani puluhan warga Tionghoa yang ingin merayakan Tahun Baru Imlek di Klenteng Po Hwa Kong, Kamis (19/2/2015).
Salah satu tugas Pak Mangku adalah menyediakan perlengkapan persembahyangan seperti lilin, dupa dan uang kertas. Mangku mengaku sudah sembilan tahun mengabdi menjadi penjaga Klenteng Po Hwa Kong.
Awalnya, ia ditawari kerabatnya untuk bekerja menjadi penjaga klenteng. Tawaran tersebut pun akhirnya diambil Mangku dan berlanjut hingga sekarang.
Menurut Mangku, meskipun ia menjadi pemangku agama Hindu dan berbeda keyakinan namun pekerjaan menjadi menjaga klenteng tidak mengganggu aktivitasnya untuk beribadah sesuai dengan keyakinannya.
"Saya kan Hindu, kalau di klenteng ini kan Tri Dharma. Tetapi tidak mengganggu, tetap saya beribadah, saya pergi ke pura dulu. Kalau ada ritual atau acara apapun saya tetap hadir," kata Mangku.
Mangku menceritakan, selama sembilan tahun menjadi penjaga klenteng ia merasakan tenang, damai dan bahagia.
Sebab pekerjaan menjadi penjaga klenteng ia lakukan dengan tulus dan berlandaskan pengabdian. "Kalau kita bekerja tanpa pengabdian bosan, kalau saya enggak. Saya berikan pelayanan," kata dia.
Pada perayaan Imlek tahun ini, Mangku mengajak serta istri, anak-anaknya dan menantunya untuk ikut membantu pekerjaannya di Klenteng Po Hwa Kong.
Setiap tahun klenteng ini selalu penuh dengan para pengunjung yang ingin bersembahyang di klenteng. Klenteng Po Hwa Kong terletak di Jalan Yos Sudarso No 180, Kelurahan Ampenan, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Provinsi NTB.
Lokasi klenteng yang berada di kota tua Ampenan menjadikan bangunan ini sebagai salah satu bangunan bersejarah.
Klenteng Po Hwa Kong, atau yang sekarang sering pula disebut sebagai Vihara Bodhi Dharma, merupakan klenteng tertua yang ada di Pulau Lombok. Klenteng ini didirikan pada tahun 1840.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.