Proses perawatannya dijaga ketat aparat kepolisian. Kepala Polres Bangkalan, AKBP Sulistiyono, Rabu (4/2/2015) menjelaskan, ada tiga anggota Polres Bangkalan yang ditugaskan untuk menjaga ruang perawatan Mathur Husairi.
Penjagaan itu dilakukan untuk mengamankan korban dari hal-hal yang bisa mengancam keselamatan Mathur. "Sampai saat ini korban masih dirawat di rumah sakit dengan penjagaan ketat," kata dia.
Terkait dengan kondisi Mathur, informasi yang diperoleh Sulistiyono, masih belum stabil. Beberapa kali Mathur diajak bicara oleh Polisi belum bisa memberikan keterangan. "Kalau diajak bicara kadang-kadang sadar dan kadang-kadang drop. Makanya masih terus dirawat terlebih dahulu," imbuh Mathur.
Sementara rumah Matur Husairi di Jalan Teuku Umar, Kelurahan Demangan, Kecamatan Kota Bangkalan, dibiarkan kosong tanpa penghuni dan tanpa penjagaan. Seluruh anggota keluarganya juga ikut berjaga di rumah sakit.
Mathur Husairi ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya pada 20 Januari 2015. Penembakan tersebut diduga kuat karena terkait dengan kasus korupsi Ketua DPRD Bangkalan Fuad Amin Imron. Korban juga merupakan saksi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus korupsi di Kabupaten Bangkalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.