Bahkan, jika migrasi ke KA semakin tinggi, PT KAI Daops 6 akan menambah rangkaian gerbong atau menambah perjalanan. "Jika ada migrasi ke Kereta Api, kami pasti siap menampung," ujar Manager Humas PT KAI Daops 6 Yogyakarta Bambang S Prayitno, Kamis (8/1/2015).
Bambang mengungkapkan, seluruh rangkaian kereta api yang ada di Daops 6 Yogyakarta masih mampu untuk menampung lonjakan penumpang. Kalaupun ada lonjakan besar, bisa dilakukan penambahan rangkaian atau tambah perjalanan KA dengan berbagai tujuan.
Dengan adanya sistem pemesanan tiket H-90, maka akan terbentuk ruang bagi PT KAI Daops 6 untuk mempertimbangkan apakah akan menambah rangkaian kereta atau justru menambah perjalanan kereta api ekstra.
Menurut dia, okupansi kereta api saat weekday dengan berbagai tujuan kota di Pulau Jawa mencapai 70 sampai 80 persen. Bahkan, untuk weekand tingkat okupansinya rata-rata mencapai 90 persen sampai 100 persen.
"Tidak perlu kawatir. Kereta api yang harga tiketnya murah pun tingkat keselamatan juga tinggi serta tepat waktu," tegas dia.
Selain itu, tiket ekonomi juga tidak jadi dinaikan. Ini tentu dapat menjadi pilihan bagi masyarakat untuk menggunakan transportasi Kereta Api dengan harga terjangkau, tepat waktu dan tingkat keselamatan tinggi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.