Kepala BKSDA Aceh Genman Suhefti Hasibuan menyebutkan, sang induk orang utan yang bernama Gober tersebut berusia 24 tahun. Gober ditemukan dalam kondisi mata buta di kawasan Langkat Sumatera Utara pada 2011.
“Setelah ditemukan, lalu, Gober dirawat di Pusat Rehabilitasi Sumatran Orang Utan Conservation Program Sibolangit, Sumatera Utara, dan selama masa perawatan dan karantina, Gober melahirkan anak kembar pada Januari 2012 lalu dan diberi nama Ganteng dan Ginting,” kata Genman, Selasa (6/1/2015).
“Ini kelahiran bayi kembar pertama yang kita temui, sungguh hal yang luar biasa, dan sebelum dilepasliarkan, ketiganya ditempatkan di pusat reintroduksi agar bisa beradaptasi dengan alam liar, sejak awal Desember 2013, hingga akhirnya dilepasliarkan sekarang,” ujar Genman.
BKSDA Aceh mencatat sebanyak 50 Orang Utan sudah dilepasliarkan di kawasan hutan Jantho, Aceh Besar oleh tim konservasi. Sementera itu BKSDA Aceh juga melaporkan bahwa Orang Utan Sumatera di Aceh sekarang diperkirakan hanya tersisa 4.000 hingga 5.000 ekor.
Rata-rata banyak terdapat di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. Maraknya pengalihan fungsi lahan, menyebabkan keberadaan hewan ini semakin terancam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.