Peristiwa itu terjadi di Gereja Hati Kudus Metro, Lampung, Kamis (25/12/2014). Santa Claus yang membawa karung berisi jajanan dan suvenir menunggu anak-anak di pintu sisi kanan gedung gereja. Dengan ramah, Santa Claus menyapa anak-anak. Seusai memberikan ucapan selamat Natal, Santa Claus lantas mengambil sebuah bingkisan kecil dari karungnya.
Satu per satu anak mendapat bagiannya masing-masing. Bingkisan yang dibagikan tidaklah besar, hanya berisi dua macam jajanan dan sebuah suvenir. Suvenir yang dibagikan beragam, dari alat tulis, pin, hingga mainan anak-anak.
Tak puas dengan bingkisan dari Santa Claus, sejumlah anak-anak juga menyempatkan diri berfoto dengan tokoh yang khas dengan baju merah dan jenggot putihnya itu. Di sana, Santa Claus tidak membagi-bagikan bingkisan sendirian. Ia dibantu seorang peri, piet hitam, dan sejumlah badut.
Siapa mereka sebenarnya? Ternyata orang-orang di balik kostum itu ialah anggota Orang Muda Katolik (OMK) Gereja Hati Kudus Metro, Lampung. Ketua OMK Gereja Hati Kudus Metro, Lampung, Rafael Condro Citroseno, mengatakan, pihaknya menyediakan 1.000 paket bingkisan untuk dibagikan.
"Pembagian paket bingkisan kami bagi dua, 400 paket untuk misa malam Natal (24/12/2014) dan 600 paket untuk misa Natal pagi (25/12/2014)," ujar dia.
Seno mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda tahunan untuk membuat Natal menjadi lebih semarak. Tahun ini mereka menganggarkan Rp 2 juta untuk membeli bingkisan Natal yang dibagikan secara cuma-cuma kepada anak-anak.
"Kami memang tidak memberi secara besar-besaran. Kami hanya ingin memberi kesan Natal yang bahagia bagi anak-anak," imbuhnya.
Caroline, salah satu anak yang mendapat bingkisan Natal dari Santa Claus, mengaku senang. "Santa Claus itu baik, dia mau berbagi sama anak-anak yang rajin ke gereja," ujar dia.
Caroline yang datang ke gereja bersama kedua orangtuanya sempat membuat sebagian umat tertawa terbahak-bahak saat mengomentari postur tubuh Santa Claus. "Kok Santa Clausnya kurus ya? Kasihan jauh-jauh datang dari kutub utara," tuturnya gemas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.