Komandan Kodim 0715 Kendal Letkol Kav Wiratno menjelaskan, selain menerjunkan anggotanya untuk mengamankan Natal dan tahun baru, pihaknya juga menyelidiki dan mendata orang-orang yang dicurigai ikut mendukung ISIS. Hal itu dilakukan untuk mencegah adanya sabotase atau teror pada umat Nasrani yang merayakan natal.
“Kami sudah mempunyai data orang-orang yang dicurigai mendukung ISIS. Kami terus melakukan pemantauan,” kata Wiratno saat hendak memantau gereja-gereja bersama Muspida, Kamis (24/12) siang.
Wiratno menjelaskan, di Kabupaten Kendal, terdapat kelompok garis keras beranggotakan sekitar 31 orang. Gerakan mereka kini terus dipantau, sehingga perayaan Natal dan tahun baru benar-benar aman di Kabupaten Kendal.
“Kami tidak bisa menyebut nama kelompok itu. Ini kami lakukan untuk menjaga Kabupaten Kendal yang sudah kondusif,” tandasnya.
Wiratno menambahkan, ada 4 gereja besar yang pengamanannya lebih diperketat. Keempat gereja itu berada di Kendal, Weleri, Sukorejo dan Boja.
Ia juga mengimbau kepada PAM gereja supaya melakukan koordinasi apabila melihat jemaat yang dicurigai.
“Kami tidak akan memeriksa barang bawaan jemaat. Sebab, kami yakin bahwa pengurus gereja dan PAM gereja sudah mengenal jemaat yang biasa datang ke geraja mereka,” tegasnya.