Informasi yang dihimpun, Helena merupakan warga Dusun Blangkunan Selatan, Desa Pabelan, dan Sherin warga Dusun Tegal Slerem, Desa Sedayu, Kecamatan Muntilan. Keduanya adalah siswi kelas III SD Bentara Wacana, Kecamatan Muntilan.
Sebelum peristiwa nahas itu terjadi, keduanya tampak sedang bermain-main air di kubangan sedalam 2,5 meter itu. Namun, tidak berapa lama mereka tenggelam karena diduga tidak bisa berenang.
"Saat itu saya sedang mencari pasir, saya lihat mereka bermain-main air. Lalu tiba-tiba saya mendengar teriakan anak saya yang minta tolong," ungkap Paryanti (40), saksi mata di lokasi kejadian.
Sontak saat itu juga Paryanti berlari menuju lokasi kejadian. Paryanti melihat anaknya juga nyaris tenggelam bersama Helena dan Joice. Beruntung ia bisa menyelamatkan anaknya.
"Sebenarnya anak saya sudah mau ikut tenggelam, tapi sempat saya selamatkan," ucap Paryanti.
"Lalu anak saya berkata kalau Mbak Helen ora mumbul-mumbul (mbak Helen tidak muncul-muncul). Saya kaget langsung mencoba menyelamatkan tetapi sudah tidak bisa," kata Paryanti lagi.
Dia kemudian memberitahu sejumlah warga sekitar atas kejadian tersebut. Tidak lama kemudian, sejumlah warga berupaya menolong korban tetapi terlambat, dua bocah itu sudah tidak bernyawa.
Warga lantas mengangkat jasad dua bocah tersebut dari dasar kubangan bekas penambangan alat berat itu.
Mendengar kabar kejadian itu, sejumlah keluarga dua bocah itu berdatangan ke lokasi kejadian. Mereka tampak menangis histeris. Hingga Selasa sore, lokasi kejadian masih dipadati warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.